3 Alasan Widodo C. Putro Pantas Latih Persija Jakarta
INDOSPORT. COM - Persija Jakarta kemungkinan besar akan ditinggal oleh pelatihnya musim lalu, Stefano Cugurra Teco. Mendapati hal itu, ada sosok Widodo Cahyono Putro yang sekiranya layak untuk dipertimbangkan untuk menjadi pelatih Persija berikutnya.
Ya, Teco telah memberikan sinyal kalau dirinya tak akan lagi bersama Persija pada gelaran Liga 1 2019. Sinyal Teco tersebut begitu ketara pada unggahannya di media sosial.
Teco mengunggah dua video yang memperlihatkan momen dirinya semasa melatih Macan Kemayoran. Salam perpisahan lantas begitu terlihat pada bagian caption lantaran Teco mengucapkan terima kasih serta minta maaf kepada Persija dan para Jakmania.
"Tugas saya sama club Persija Jakarta sudah selesai tangal 31 December. Terima kasih juga sama Pak Gede ,Pak Ardi ,Pemain Dan official kita punya team work bagus bisa juara sama sama".
"Terima kasih ke suporter Persija Jak Mania Kalian luar biasa" ujar Teco pada akun Instagram pribadinya.
Menghadapi kemungkinan akan kosongnya posisi pelatih, Persija tentu harus mengambil ancang-ancang. Sosok Widodo C. Putro pun sekiranya layak untuk masuk ke dalam opsi pelatih Persija selanjutnya.
Mengapa? Widodo punya beberapa alasan kuat untuk mengisi jabatan pelatih di klub yang berhasil merajai Liga 1 2018 lalu itu. Berikut INDOSPORT.com mencoba merangkum alasan-alasan Widodo C. Putro pantas latih Persija musim depan.
1. Legenda Persija Jakarta
Sebagai informasi, dahulu sebelum berprofesi menjadi pelatih, Widodo merupakan seorang pesepak bola profesional di Indonesia. Ia bahkan sempat dilabeli sebagai penyerang berbahaya dan juga membela Timnas Indonesia.
Kalau untuk di level klub, salah satu tim yang pernah dibela Widodo adalah Persija Jakarta. Bersama klub ibu kota, Widodo mampu menorehkan sebuah prestasi manis.
Ya, Widodo tercatat sebagai pemain Persija pada 1998 sampai 2003. Widodo pun berhasil menyumbangkan satu trofi juara Liga Indonesia untuk Persija 2001 silam.
Faktor Widodo yang menjadi legenda Persija itu, sekiranya layak untuk dipertimbangkan. Widodo sudah tak asing dengan Macan Kemayoran dan mungkin jika menjadi pelatih ia akan kembali bisa mengulang kejayaan 2001 lalu itu.
2. Lisensi Kepelatihan
Menjelang Liga 1 2018 lalu berakhir, Widodo memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Bali United. Alasan mundurnya Widodo lantaran ia ingin fokus untuk mengambil lisensi kepelatihan AFC A Pro.
Hal ini pun menjadi sebuah alasan yang layak pula dipertimbangkan Persija untuk merekrut Widodo sebagai pelatih. Ya, Widodo bakal mempunyai lisensi kepelatihan yang mentereng andai jadi menangani Persija nanti.
Terlebih, selain karena peraturan PSSI, lisensi kepelatihan juga menjadi faktor yang begitu disorot oleh klub-klub Liga 1 dalam mencari pelatih. Semakin mentereng lisensi kepelatihan yang dipunya, seakan menjadi jaminan kalau sang pelatih bakal bisa memberikan kesuksesan bagi timnya.
3. Mengembangkan Bakat Pemain Muda
Kiprah Widodo sebagai pelatih juga terbilang cukup mentereng. Khususnya selama dirinya bertugas menjadi pelatih dari klub Bali United.
Pada Liga 1 2017, Widodo berhasil mengantarkan klubnya mengakhiri kompetisi di posisi dua klasemen. Meski belum berhasil juara, Widodo sukses mengangkat derajat Bali United sebagai salah satu klub yang disegani di Indonesia.
Tak hanya itu saja, prestasi apik lainnya adalah soal kebiasaan Widodo yang mau mengembangkan bakat pemain muda. Selama menukangi Bali United, Widodo pernah mengorbitkan nama-nama potensial yang kini perlahan menjadi bintang.
Ricky Fajrin salah satu contohnya. Bek berusia 22 tahun dipercaya Widodo mengawal lini belakang Bali United hingga membuatnya terpanggil ke skuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 lalu.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM