Menyelami Alasan Teco Hengkang dari Persija Jakarta
INDOSPORT.COM – Bak petir di siang bolong, mungkin itu ilustrasi yang tepat untuk The Jakmania atas kabar hengkangnya Stefano Cugurra alias Teco dari Persija Jakarta. Bagi The Jakmania, Teco adalah sosok yang sangat berjasa bagi Persija Jakarta.
Bagaimana tidak, dimasa kepemimpinannyalah Persija Jakarta berhasil melepas dahaga puasa gelar Liga Indonesia selama belasan tahun. Berkat racikan taktik yang tepat, Teco berhasil membawa Macan Kemayoran kembali menjadi yang terbaik di Indonesia.
Raihan gelar juara Liga 1 yang diberikan oleh Teco terasa begitu spesial karena sebelumnya, sudah banyak pelatih ternama yang gagal membuat Persija Jakarta menjadi juara. Mulai dari Herry Kiswanto, Arcan Iurie, Rahmad Darmawan, Danurwindo, Benny Dolo, hingga Bambang Nurdiansyah.
Lantas jika sebegitu dicintainya Teco oleh The Jakmania yang merupakan representasi pendukung Persija Jakarta, mengapa dirinya begitu tega meninggalkan tim yang sudah sayang sama dia? Berikut INDOSPORT mencoba menyelami alasan Teco hengkang dari Persija Jakarta.
1. Mencari Tantangan Baru
Masih ingatkah dengan sosok Pep Guardiola yang sudah menangi belasan trofi bersama Barcelona dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun. Ketika itu banyak yang menganggap jika Guardiola meninggalkan tim karena ingin mencari tantangan baru dan merasa tidak dapat memimpin timnya lagi setelah kalah di Liga Champions.
Untuk kasus Stefano Cugurra, bisa jadi kesamaan dengan Guardiola adalah keinginan untuk mencari tantangan yang baru. Asumsinya adalah pelatih berkebangsaan Brasil itu sudah memenangi Liga 1 bersama Persija Jakarta.
Merupakan suatu alasan yang sangat manusiawi jika dirinya ingin mencoba suatu tantangan baru dengan berpindah tim. Biar bagaimanapun seseorang seperti Teco, tantangan baru pasti akan lebih menarik minatnya sebagai penyuka tantangan.
Teco telah membuktikan dirinya sebagai penyuka tantangan ketika dirinya sempat diminta mundur dari Persija Jakarta pada tahun 2017. Akan tetapi, bagi Teco itu adalah tantangan yang harus ditaklukan dan kini mungkin ia membutuhkan tekanan seperti itu lagi di klub lain.
2. Masalah Tidak Adanya Kesepakatan Kontrak
Seperti yang kita tahu, kontrak Teco bersama Persija Jakarta bakal segera berakhir di akhir bulan Desember 2018. Bersamaan dengan akhir dari masa kontrak Teco, dirinya berhasil membawa pulang gelar juara Liga 1 untuk Persija Jakarta.
Akan tetapi tawaran perpanjangan kontrak yang baru untuk Teco baru diberikan oleh Persija Jakarta kepada Teco sebelum liburan, yang artinya itu terjadi di bulan Desember. Sedangkan kontrak Teco bersama Persija Jakarta sendiri berakhir di akhir bulan yang sama yaitu Desember.
Asumsi jika Persija Jakarta memang menginginkan Teco untuk tetap bertahan, mungkin alangkah baiknya tawaran kontrak yang baru diberikan jauh hari sebelum akhir Desember. Jeda waktu antara tawaran kontrak dengan masa akhirnya di Persija Jakarta sangatlah singkat.
Mungkin cerita akan berbeda apabila tawaran perpanjangan kontrak diberikan kepada Teco jauh sebelum akhir Desember seperti November. Tapi itu semua balik lagi ke manajemen Persija yang tentu mempunyai pertimbangan sendiri mengenai waktu yang tepat untuk memberikan perpanjangan kontrak.
Tapi jika melihat dari sisi Stefano Cugurra, tentu waktu yang sangat sempit untuk memikirkan perpanjangan waktu sedangkan dirinya saat itu sudah ingin berlibur. Tapi biar bagaimanapun ini adalah asumsi yang mencoba untuk menyelami pemikiran Teco yang hengkang dari Persija Jakarta.
Terus Ikuti Perkembangan Berita Seputar Liga 1 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.