Menerka 3 Formasi yang Bisa Diterapkan Ivan Kolev di Persija Jakarta

INDOSPORT.COM - Juara Liga 1 2018 Persija Jakarta dikabarkan selangkah lagi akan memiliki pelatih baru untuk kompetisi musim depan, Ivan Venko Kolev.

Meski belum diumumkan secara resmi oleh klub berjuluk Macan Kemayoran itu, nama Ivan Kolev disebut Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade telah setuju atas tawaran yang telah mereka berikan.

Jika benar nantinya pelatih asal Bulgaria itu resmi menukangi Persija Jakarta, ini menjadi kesempatan kedua baginya setelah sebelumnya di tahun 1999 lalu juga pernah memimpin Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

Berselang hampir 20 tahun, tentu kepemimpinan Kolev di Persija Jakarta nanti akan banyak berubah. Termasuk salah satunya mengenai taktik dan formasi yang akan diterapkan.

Untuk itu INDOSPORT coba menerka beberapa formasi yang sekiranya bisa diterapkan Kolev di Persija Jakarta nantinya berdasarkan beberapa pertimbangan. Berikut penjelasannya.

1. 4-3-3

Kemungkinan besar formasi 4-3-3 masih akan menjadi andalan Persija jakarta sekalipun berganti tampuk pimpinan pelatih ke Ivan Kolev.

Hal itu merujuk pada kekuatan Persija Jakarta yang ada saat ini, yang jug amasih akan diisi oleh nama-nama pemain andalan musim lalu.

Selain itu Kolev yang memang gemar menyesuaikan taktik sesuai dengan karakteristik pemain yang dimiliki, akan semaikin menguatkan formasi 4-3-3 ini akan tetap menjadi andalan Persija Jakarta.

Memiliki winger dengan kecepatan seperti Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan yang kemungkinan besara kan bertahan. Formasi ini akan semakin relevan untuk diandalkan jika nantinya ujung tombak Persija Jakarta, Marko Simic juga tetap bertahan sesuai kontraknya yang masih ada satu tahun tersisa bersama Persija Jakarta.

Formasi 4-3-3 ini juga merupakan formasi yang pernah digunakan Kolev ketika menukangi Timnas Indoensia tahun 2007 silam. 

2. 4-4-2

Jauh sebelum memperkenalkan formasi 4-3-3 di Timnas Indonesia, Ivan Kolev juga pernah menjadi pelopor penggunaan formasi 4-4-2 di skuat Tim Garuda.

Itu dilakukan Kolev pada periode pertamanya memipin Timnas pada tahun 2002. Namun memang dengan formasi 4-4-2 kala itu Timnas tak bisa dibilang berhasil, bisa dilihat dalam laga perdana dengan formasi yang lajim di Eropa itu, Timnas Indonesia di bawah asuhan Kolev hanya bermain imbang tanpa gol melawan Myanmar.

Namun jika nanti menjadi pelatih Persija Jakarta, formasi 4-4-2 rasanya layak untuk diterapkan Kolev. Menjadi semakin layak untuk diterapkan saat Marko Simic mengalami kebuntuan sebagai penyerang tunggal.

Dengan formasi 4-4-2 ini, Kolev masih bisa mengandalkan kecepatan winger macam Riko Simanjutak yang bisa digeser menjadi pemain sayap, sekaligus bisa mengandalkan satu penyerang lainnya untuk membuka ruang demi membuat leluasa Marko Simic untuk bisa mencetak gol.

Namun ada satu kekurangan formasi 4-4-2 ini jika diterapkan ke Persija Jakarta. Yakni setidaknya sampai saat ini, Persija belum memiliki penyerang depan sepadan yang bisa ditandemkan bersama Marko Simic.

3. 3-5-2

Sama seperti formasi 4-4-2, dengan formasi 3-5-2 ini, Kolev bisa memaksimalkan lini depan dengan penyerang tambahan untuk membantu Marko Simic.

Terlebih dengan formasi 3-5-2 ini, pernah gelandag serang yang akan diisi Bruno Matos juga semakin bisa maksimal untuk membantu penyerangan karena ada dua gelandang bertahan di belakangnya yang bisa lebih fokus untuk bertahan.

Selain itu, peran winger cepan Persija Jakarta juga tetap bisa dimaksimalkan dalam formasi 3-5-2 ini. Namun konsekuesinya, siapaun nanti yang ditempatkan sebagai pemain sayap atau wing bek harus lebih rajin, bukan hanya membantu serangan, terlebih untuk mundur kebelakang melapis pertahanan yang tanpa bek sayap.

Ikuti terus berita sepak bola Indonesia dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM