Prediksi Starting XI Los Galacticos Madura United Jika Dilatih Stefano Cugurra Teco
INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, Madura United, menjelma Los Galacticos layaknya Real Madrid jelang kompetisi musim 2019 bergulir.
Dana besar digelontorkan demi menujang prestasi mengkilap. Madura United tidak segan-segan mendatangkan pemain berlabel Timnas Indonesia ke tanah karapan sapi.
Tidak hanya pemain bintang kelas nasional, Madura United berani memboyong mantan pemain dari klub juara Liga 1 2018 lalu, Persija Jakarta. Dengan demikian, skuat Laskar Sape Kerap bisa dibilang terbaik dari yang terbaik.
Namun demikian, kita belum berbicara teknis di lapangan. Madura United juga belum memiliki arsitek tim atau pelatih alih-alih telah mendatangkan berjubel pemain kualitas nomor wahid.
Mantan pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, digadang-gadang bakal menukangi Madura United. Meskipun belum pasti, Teco boleh jadi merapat ke Stadion Gelora Ratu Pamelingan mengingat kedekatan klub tersebut dengan sosok pelatih asal Brasil.
Lantas bagaimana starting line up Madura United jika dilatih oleh Teco? Berikut portal berita olahraga INDOSPORT mengulasnya untuk Anda.
1. Kiper dan Lini Pertahanan
Stefano ‘Teco’ Cugurra begitu fasih menggunakan formasi 4-3-3. Ia berulang kali telah mempraktikannya di Persija Jakarta sehingga strategi tersebut boleh jadi akan dibawa ke Madura United.
Madura United saat ini memiliki dua kiper kelas satu, Muhammad Ridho Djazulie dan Satria Tama. Keduanya menghuni skuat Timnas Indonesia di masing-masing tim nasional kelompok umur.
M. Ridho dan Satria Tama punya kesempatan tampil yang sama di bawah asuhan Teco. Keduanya bisa saling bergantian melihat kebutuhan penjaga gawang dalam menghadapi calon lawan.
M. Ridho bisa menjadi opsi pilihan pertama. Ia punya kemampuan yang mumpuni di bola-bola atas dan antisipasi refleks yang sigap. Dari segi menit bermain, M. Ridho juga unggul dibandingkan Satria Tama.
Sementara itu, di sisi pemain belakang, nama Jaimerson Xavier dan Fachruddin Wahyudi Aryanto bakal menjadi nama favorit. Keduanya merupakan palang pintu idaman bagi semua pelatih di Liga 1.
Jaimerson musim lalu menjadi salah satu bek tengah terproduktif dengan catatan 7 gol. Sementara itu, Fachruddin merupakan bek langganan Timnas senior yang memiliki antisipasi bola udara yang mumpuni.
Di sektor bek sayap, Marckho Sandy Meraudje dan Alfath Fathier bakal saling bahu-membahu. Mereka kuat dalam akselerasi ke sektor depan, namun tetap kuat di pertahanan.
2. Lini Tengah
Madura United punya stok pemain yang melimpah di lini tengah. Satu posisi bisa dihuni dua pemain yang punya kualitas yang tidak jauh berbeda bahkan punya label tim nasional.
Dengan formasi 3-3-4 yang mengandalkan 3 gelandang, Madura United andai dilatih Teco sudah pasti menggunakan 3 tipe pemain tengah yang berbeda-beda.
Menilik dari yang pernah diterapkan di Persija Jakarta, Teco akan mengandalkan satu gelandang bertahan, satu gelandang serang, dan satu gelandang pengatur bola sebagai metronome.
Ketiga nama tersebut diprediksi akan dihuni oleh Zah Rahan, Zulfiandi, dan Dane Milovanovic. Zah Rahan akan berperan sebagai pembagi bola dan pengatur tempo serangan di lini tengah.
Jika berhalangan tampil, peran Zah Rahan masih bisa diambil oleh Slamet Nurcahyono. Dari segi gelandang pengangkut air, Zulfiandi akan berperan sebagai tukang jegal.
Zulfiandi juga dilapisi oleh Asep Berlian yang musim lalu tampil impresif. Gelandang serang bisa dihuni oleh Dane Milovanovic yang punya daya magis mencetak gol di saat-saat genting.
3. Lini Serang
Teco terkenal menempatkan satu striker murni di lini depan dengan formasi 4-3-3. Tiga trio di lini serang akan ditempati oleh satu ujung tombak dan dua striker sayap.
Greg Nwokolo untuk sementara bisa dijadikan striker tengah. Hal tersebut bersifat sementara sebab Madura United akan segera memiliki striker asing dalam waktu dekat.
Sementara itu, dua striker sayap akan dihuni oleh Andik Vermansah dan Engelbert Sani. Andik akan lebih dioperasikan di sektor kanan, sementara Engelbert bermain lebih ke kiri.
Meski bukan pemain berlabel Timnas, Engelbert punya kontribusi besar bersama Madura United. Ia bermain 30 kali musim lalu dengan catatan 2 gol dan 1 umpan.
Keberadaan dua striker sayap tidak hanya terpaku sebagai pengumpan. Keduanya bisa menusuk ke tengah untuk melakukan tusukan.
Namun demikian, Madura United bisa saja mengadaptasi formasi baru dengan skuat yang ada. Mereka bisa menggunakan strategi 4-1-3-2.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM