Termasuk Indonesia, Ini 5 Transfer Kontroversial di Sepak Bola Asia
INDOSPORT.COM – Hampir seluruh kompetisi sepak bola di dunia telah memasuki bursa transfer pada Januari 2019 ini. Selain Liga 1 Indonesia, liga-liga top Eropa juga tengah menjalani jendela transfer musim depan.
Bursa transfer sendiri cukup mendapatkan perhatian dari penikmat si kulit bundar. Pasalnya, Aktivitas transfer di dunia sepak bola tersebut tak terlepas dari drama hingga sejumlah rekor bisa tercipta di dalamnya.
Aksi kontroversi juga sempat mewarnai aktivitas transfer di liga-liga ternama. Mulai dari pindah ke sang rival hingga mendesak pihak klub untuk melepas sang pemain ke tim lain. Tentunya situasi itu tak hanya terjadi di Eropa, namun juga menghampiri sepak bola Asia.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum lima transfer kontroversi yang ada di sepak bola Asia dalam beberapa tahun terakhir.
1. Suree Sukha (Chonburi ke Buriram United)
Penggawa Timnas Thailand beberapa tahun lalu juga pernah melakukan aksi kontroversi dalam bursa transfer. Itu terjadi ketika dirinya ngotot untuk hengkang dari Chonburi untuk menukangi Buriram United. Bahkan dirinya sampai absen latihan bersama Chonburi.
Padahal Suree Sukha menjadi ikon di Chonburi dan Timnas Thailand. Namun sikap yang ia tunjukan membuat dirinya kehilangan tempat di Timnas Thailand. Karier Suree Sukha pun semakin menurun hingga akhirnya memperkuat klub di divisi dua, Ubon UMT United.
Aliyuddin (Persija ke Persib)
Salah satu pemain andalan Persija Jakarta, Aliyuddin pernah melakukan hal serupa. Setelah kariernya meroket bersama Macan Kemayoran, Aliyuddin justru memilih untuk hengkang dan memperkuat Persib Bandung.
Keputusan ini pun cukup mengejutkan pecinta sepak bola nasional. Pasalnya, Aliyuddin sudah mendapatkan tempat di hati Jakmania. Namun dirinya justru memilih untuk hengkang ke klub rival abadi Persija.
2. Seo Jung-won (Anyang Cheetahs dan RC Strasbourg ke Suwon Bluewings)
Jauh sebelumnya, aksi kontroversi di bursa transfer sudah lebih dulu terjadi di Liga Korea Selatan pada tahun 90-an. Kala itu Anyang Cheetahs (kini FC Seoul) enggan melepas pemainnya, yakni Seo Jung-won ke Prancis untuk memperkuat Strasbourg.
Namun hasrat pemain bermain di Eropa membuat Anyang melepaskan sang pemain. Bahkan pihak klub rela membayarkan separuh dari nilai transfer Seo ke Strasbourg, dengan perjanjian sang pemain harus kembali ke Anyang setelah tak lagi bermain di Prancis.
Namun Seo mengingkari perjanjian yang telah ia buat bersama Anyang. Karena setelah dua musim bermain dengan Strasbourg ika kembali ke Korea Selatan dan memperkuat klub lain, yakni Suwon Bluewings. Keputusan ini membuat para supporter marah dengan melakukan aksi pembakaran jersey Seo.
Salim Alaydrus (Persib ke Persija)
Sebelum kepindahan kontroversial Aliyuddin ke Persib, ternyata Salim Alaydrus sudah melakukan aksi ini lebih dulu. Bedanya, Salim Alaydrus bermain untuk Persib Bandung dan hijrah ke Persija Jakarta pada tahun 2009 lalu.
Keputusan sang pemain untk pindah ke klub rival tentu membuat luka yang dalam bagi pendukung setia Persib. Bahkan ia sempat mengunggah fotonya dengan sejumlah supporter Persija sambal mengenakan kaus bertuliskan kalimat yang merendahkan Persib.
3. Azrif Nasrulhaq (Selangor FA ke Johor Darul Takzim)
Tak hanya kompetisi di Indonesia, Thailand dan Korea Selatan, Liga Malaysia juga pernah diwarnai aksi kontroversial di bursa transfer. Itu terjadi ketika Johor Darul Takzim (JDT) mencoba untuk mendatangkan pemain Selangor FA, Azrif Nasrulhaq pada tahun 2016 lalu.
Namun pendekatan yang dilakukan JDT dianggap tak lazim. Karena klub raksasa Malaysia tersebut melakukan pendetakan secara diam-diam. Setelah terungkap, JDT pun meminta maaf dan mengaku sudah tak menginginkan jasa sang pemain.
Tapi sayangnya ungkapan tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan. Karena enam bulan kemudian, JDT kembali melakukan negosiasi dengan Azrif hingga akhirnya resmi menjadi pemain barunya pada pertengahan tahun 2016.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT