3 Keuntungan yang Didapat Arema FC Berkat Mundurnya Iwan Budianto sebagai CEO
INDOSPORT. COM - Kabar mengejutkan datang dari sosok CEO Arema FC, Iwan Budianto. Setelah didaulat untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan memilih mengundurkan dari kursi CEO Arema FC.
Sebuah peristiwa besar menyelimuti tubuh induk sepak bola Indonesia, PSSI, pada hari Minggu (20/12/18) kemarin. Edy Rahmayadi, sang ketua PSSI mungundurkan diri dari jabatannya.
Mendapati hal tersebut, jabatan Edy kini digantikan oleh Joko Driyono yang sebelumnya bertugas sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Sosok Jokdri, sapaan akrabnya, akan memimpin PSSI hingga 2020 mendatang.
Sementara itu, dalam memimpin PSSI, Jokdri akan ditemani oleh sosok Iwan yang notebene-nya juga menjabat sebagai CEO Arema. Namun, pengangkatan Iwan sebagai pasangan Jokdri ini lantas turut diikuti oleh sebuah keputusan besar pula.
Ya, Iwan memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Arema. Ia lebih ingin berfokus pada jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Pihak Arema sendiri mungkin agaknya harus bersyukur dengan mundurnya Iwan sebagai CEO tersebut. Pasalnya, mundurnya Iwan ternyata bisa menimbulkan beberapa keuntungan bagi Arema.
Lalu, apa saja keuntungan-keuntungan yang bakal didapatkan Arema dengan mundurnya Iwan sebagai CEO itu? INDOSPORT mencoba mengulasnya dalam rangkuman singkat berikut ini.
1. Lebih Fokus Manajemennya
Tak dipungkiri, jabatan Wakil Ketua Umum PSSI dan CEO Arema sama-sama memiliki tanggung jawab yang besar. Bila dijalankan berbarengan mungkin saja bisa, namun apakah akan efektif?
Sepertinya Iwan pun sudah menyadari hal ini ketika bersedia menerima jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Ia mungkin menyadari memegang dua jabatan besar sekaligus tidak akan bisa berjalan efektif.
Inilah yang mungkin akan menimbulkan keuntungan bagi Arema. Sektor manajemen Arema bisa berjalan lebih matang ketika sang CEO juga memiliki satu fokus kepada klub Singo Edan saja.
2. Arema Tidak Dapat Cibiran Lagi
Iwan Budianto memilih mengundurkan diri dari CEO Arema FC. Pihak Arema pun bisa mendapati sebuah keuntungan berkat keputusan Iwan tersebut.
Terutama soal pandangan khalayak kepada skuat Arema. Dahulu, Arema kerap mendapat cibiran atau bahkan fitnah yang sepertinya kurang terpuji untuk dilakukan.
Iwan pun menyadari juga akan keuntungan yang mungkin didapatkan Arema tadi. Ia bahkan secara gamblang mengungkapkannya seperti yang dikutip dari situs resmi Arema.
"Keputusan ini agar tidak ada lagi orang yang tidak sengaja melakukan fitnah terhadap saya dan Arema," ujar Iwan.
3. Regenerasi Manajemen
Iwan merupakan sosok lama dalam tubuh manajemen Arema FC. Sudah bertahun-tahun ia menjabat sebagai sosok CEO dari klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Lewat keputusan pengunduran dirinya ini, Iwan membuka peluang agar hadirnya regenerasi di dalam tubuh manajemen Arema. Iwan yakin orang-orang yang ada di Arema saat ini mampu menjalankan pengelolaan klub sepak bola dengan baik.
"Saya yakin Arema adalah tim profesional yang mampu menjalankan pengelolaan sesuai dengan program yang ada. Karena orang-orang di Arema adalah orang profesional di bidang sepak bola modern,” ujar Iwan seperti dikuti dari situs resmi Arema.