Lepas Jabatan CEO, Iwan Budianto Tetap Punya Pengaruh Kuat di Kebijakan Arema FC
INDOSPORT.COM - Mundurnya Iwan Budianto dari jabatan Chief Eksekutif Officer (CEO), bukan berarti akan jauh dari tim. IB, julukan akrabnya, tetap memegang peranan penting pada sejumlah kebijakan yang akan dilakukan klub sepak bola Indonesia, Arema FC.
Pasalnya, IB tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan komposisi 70 persen di PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), bersama Agoes Soerjanto dengan 30 persen, yang kemudian terpilih sebagai CEO tim yang baru.
Seperti diketahui, PT AABBI adalah lembaga hukum yang memayungi klub Arema FC. Selain dua nama tersebut, juga ada sosok Tatang Dwi Arifianto dan Ruddy Widodo pada tubuh PT AABBI.
"Kebijakan pada RUPS akan dilakukan mereka bertiga. Pak Iwan sebagai Direktur Utama, Pak Agoes adalah Komisaris Utama dan Pak Tatang sebagai Komisaris," ungkap Ruddy Widodo yang di PT AABBI menjabat sebagai Direktur.
Maka dari itu, IB tetap berhak menentukan sejumlah kebijakan klub berlogo kepala singa itu ke depan. Meski di satu sisi, kewenangannya untuk mengurusi tim sudah ia lepas dari keputusan mundur sebagai CEO Arema FC.
Salah satu kewenangan IB dalam hal kebijakan itu tak lain adalah perombakan di susunan direksi. Termasuk pada perubahan struktur organisasi di tubuh tim Arema FC sendiri.
"Semuanya bergantung kepada RUPS yang terdiri dari tiga sosok tersebut. Sehingga, komposisi di jajaran direksi maupun tim masih mungkin bisa berubah," ungkapnya.
Usai menahbiskan Agoes Soerjanto sebagai CEO, belum ada tanda-tanda perubahan di jajaran struktur tim. Ruddy Widodo masih menjabat sebagai Direktur Operasional tim, yang membawahi kantor maupun tim sebagai Manajer.
"Kalau berubah, ya memang sesuai RUPS yang ditentukan para pemegang saham," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT