Termasuk Persib, Sudah 6 Voters Desak PSSI Gelar Kongres Luar Biasa
INDOSPORT.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini sedang diguncang banyak permasalahan. Bahkan banyak desakan agar segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Permasalahan yang paling menjadi sorotan adalah timbulnya dugaan pengaturan skor pertandingan (match fixing) di dunia sepak bola Tanah Air. Publik pun memberikan catatan negatif pada PSSI.
Saat ini PSSI telah ditinggal Edy Rahmayadi yang menyatakan mundur dalam Kongres yang digelar di Bali, Minggu (20/01/19). Kini estafet diteruskan oleh Joko Driyono, sebagai plt Ketum PSSI.
Naiknya Joko Driyono sempat membuat media sosial mengguncangkan tanda pagar (tagar) #JokDriOut di lini massa Twitter. Banyak netizen yang tak percaya akan pria yang biasa disapa Jokdri itu memimpin PSSI.
Maka sejumlah anggota PSSI menilai sudah seharusnya menggelar KLB untuk menentukan jajaran baru. Sebab pengurus yang sekarang telah bermasalah dan beberapa diciduk Satgas Anti Mafia Bola.
Menanggapi hal itu Joko Driyono tak menampik kalau menggelar KLB sebenarnya bisa kapan saja. Tetapi para voters (anggota) harus memenuhi aturan yang ditetapkan PSSI.
"Jika memang para pemilik suara atau voters meminta KLB, maka itu harus diadakan sesuai Statuta PSSI," kata Jokdri di Bali, Minggu (20/01/19).
Bahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria juga menyampaikan hal senada. Karena sudah banyak desakan untuk menggelar KLB.
"Apabila memang ada keinginan (menggelar KLB) secara administrasi harus dilengkapi (dulu)," kata Tisha di Polda Metro Jaya, Kamis (24/01/19).
Sampai saat ini tercatat sudah ada enak voters yang dengan lantang menginginkan KLB. Lalu siapa saja kira-kira?
1. 1. Asprov PSSI DKI Jakarta
Voters pertama yang menyuarakan keinginan adanya KLB adalah Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya. Ia menyampaikan hal tersebut pasca Kongres PSSi di Bali.
"Saya kira itu (KLB) harus diajukan demi pembaruan PSSI. Tidak ada jalan keluar lain," jelas Uden, Minggu (20/01/19) lalu.
Desakan yang diutarakan Uden juga didukung oleh Waketum Asprov PSSI DKI Jakarta Aldi Karmawan. Dirinya pun mengimbau KLB digelar pasca Pemilu.
"KLB sudah menjadi ketentuan di dalam (sebuah) organisasi. Hal ini penting agar para sponsor sangat membutuhkan kelancaran kmpetisi yang bersumber dari ondisifnya PSSI," kata Aldi, Jumat (25/01/19).
2. Asprov PSSI Jabar
Selanjutnya ada Ketum Asprov PSSI Jawa Barat Tommy Apriantono yang juga mengutarakan adanya Kongres Luar Biasa harus segera dilakukan.
"Kalau kita adakan KLB saat ini maka kurang tepat. Perlu ada KLB tapi waktunya mesti tepat. KLB juga kan membutuhkan persiapan," tutur Tommy, Rabu (23/01/19).
Sebelumnya ia menyarankan kalau KLB digelar pasca Pemilu selesai. Jadi tak ada lagi gangguan yang menunda KLB.
2. 3. Persib Bandung
Lebih lanjut ada Persib Bandung yang juga ikut menyuarakan KLB digelar. Melalui manajer Umuh Muchtar lah yang membunyikan seruan untuk ada KLB.
"Saya sangat setuju adakan KLB. Ya, itu lebih baik dan akan ada pencerahan membuang orang-orang luka-luka lama. Begitu saja," jelas Umuh, Rabu (23/01/19).
Persib menjadi klub pertama yang lantang mendengungkan KLB. Bahkan pasca Kongres di Bali selesai, Umuh pun langsung menyampaikan keinginannya tersebut.
4. Persijap Jepara
Kemudian ada juga presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari yang ikut menyuarakan untuk cepat menggelar KLB. Baginya PSSI saat ini sudah dalam kondisi darurat.
Karena anggota Exco ada yang telah tertangkap oleh Satgas Anti Mafia Bola menjadi dasar Esti meninginkan adanya KLB dilaksanakan.
"KLB mesti segera dilaksanakan," kata Esti Puji Lestari, Rabu (23/01/19).
3. 5. PS Ngada
Kemudian ada juga klub Liga 3 PS Ngada yang juga ikut menginginkan adanya KLB digelar. Hal itu disampaikan oleh manajer klub, yakni Bernard Ferdinand Burah.
"Saya merasa PSSI tidak akan maju kalau tidak melibatkan masyarakat. KLB sangat perlu dan mutlak," jelas Bernard, Rabu (23/01/19).
Apalagi PS Ngada ketika berjuang di Liga 3 juga sempat ditawari suap demi bisa tembus ke Liga 2 musim depannya.
6. Madura FC
Voters terakhir yang ikut lantang mendesak adanya KLB adalah Madura FC. Lewat manajer mereka, Januar Herwanto mengungkapkan keinginannya menggelar KLB.
"Dalam pidatonya (Jokdri) itu flat seperti normatif saja. Jadi saya rasa perlu adanya KLB. Padahal, Pak Edy mundur salah satunya karena kasus match fixing," tutur Januar, Rabu (23/01/19).
Sehingga dari voters-voters yang telah menyampaikan keinginnannya ini tak menutup kemungiknan akan bertambah. Sehingga seruan untuk KLB bisa semakin terealisasikan.
Terus Ikuti Update Kongres Luar Biasa (KLB) dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.