3 Klub Top Eropa yang Pernah Berganti Nama Sepanjang Sejarahnya
INDOSPORT.COM - Baru-baru ini sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan pergantian nama sebuah klub di Liga 1 yakni PS TIRA. Nama klub berjuluk The Army itu musim depan dipastikan akan berubah menjadi PS TIRA Persikabo.
Hal tersebut dikarenakan, pihak manajemen PS TIRA memutuskan untuk melakukan merger dengan klub Liga 3 tersebut mulai hari, Kamis (31/01/19).
"Fix untuk nama kita di musim 2019 menjadi PS TIRA Persikabo," ucap Yandri selaku sekretaris tim ketika dihubungi awak portal berita olahraga INDOSPORT.
"Perubahan nama ini juga karena kita telah merger dengan Persikabo. Sehingga nama tersebut menjadi nama baru kita," jelas dia.
Lebih lanjut, Yandri juga berharap dengan perubahan nama ini bisa berdampak pada berubaha prestasi nanti, dimana klub yang akan bermarkas di Stadion Pakansari, Bogor itu ingin menembus papan atas kompetisi Liga 1 2019.
Dalam dunia sepak bola sendiri, perubahan nama suatu klub adalah hal yang lumrah. Tak hanya di Indonesia, di beberapa klub luar negeri khususnya Eropa juga bahkan ada yang pernah melakukannya, berikut rangkumannya:
1. Newton Heath jadi Man United
Perubahan nama klub sempat dialami oleh Manchester United. Pemilik gelar Premier League terbanyak dengan 20 kali itu dahulu adalah bernama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway.
Klub tersebut didirikan oleh sekelompok pekerja di perusahaan kereta api, pada tahun 1878 silam. Mereka kerap bertanding dengan sesama pekerja dari departemen lainnya.
Namun seiring dengan perkembangan waktu, berdirinya Newton Heath rupanya cukup diseriusi. Mereka mengikuti liga regional dan menghilangkan nama Lancashire and Yorkshire Railway.
Nama Newton Heath pun akhirnya berubah menjadi Manchester United, setelah sang kapten tim mencari pebisnis lokal, yang ingin membiayai klub dan membayar utang mereka, sampai akhirnya United terus berkembang seperti saat ini.
2. Everton Athletic jadi Liverpool
Sebelum terbelah menjadi dua rival, dahulu Kota Merseyside hanya memiliki satu klub ternama yakni Everton. Mereka bermarkas di Stadion Anfield.
Namun, pada tahun 1885 kenyamanan Everton di stadion tersebut mulai terusik gara-gara satu nama yakni John Houlding.
Politikus sekaligus pengurus klub Everton itu mencari keuntungan tersendiri, dengan menaikan harga sewa Stadion Anfield untuk Everton yang kebetulan saat ini Anfield adalah miliknya.
Akibatnya, pihak klub mulai jengah dan hengkang dari Anfield setelah delapan tahun berkandang di sana. Tak mau rugi Stadion Anfield menganggur, Houlding pun mendirikan sebuah klub bernama Everton Athletic, dan seiring waktu berganti nama menjadi Liverpool FC seperti saat ini.
3. Dial Square jadi Arsenal
Perubahan nama juga dialami oleh Arsenal. Klub yang dahulu bermarkas di London bagian Tenggara itu, seiring waktu berpindah ke London bagian Utara setelah Sir Henry Norris mengambil alih Arsenal, dan menyelamatkannya dari kebangkrutan tahun 1910 lalu.
Arsenal sendiri dahulu bernama Dial Square, sebuah klub yang didirikan oleh para pegawai pabrik amunisi senjata Royal Arsenal di daerah Woolwich, London Tenggara.
Dia Square kemudian diubah menjadi Royal Arsenal pada tahun 1886, dan berubah lagi menjadi Woolwich Arsenal pada 1893.
Kemudian Woolwich dihilangkan pada tahun 1919 dan menyisakan nama Arsenal saja, sebagai salah satu klub profesional pertama di kota London saat itu.