4 Pemain yang Pernah Berseragam Persita Tangerang dan Arema FC
INDOSPORT.COM - Hari ini, Minggu (03/02/19), Persita Tangerang akan berhadapan dengan Arema FC di kandangnya sendiri dalam leg kedua babak 32 turnamen bola Indonesia, Piala Indonesia. Di leg pertama sendiri, Pendekar Cisadane harus tertunduk lesu setelah Singo Edan mengakhiri pertandingan dengan skor telak 4-1.
Tentu saja dengan agregat sebesar ini, asa Persita pun untuk melenggang ke babak selanjutnya kian menipis. Walau begitu, Pendekar Cisadane sejatinya belum menyerah sepenuhnya.
Asisten pelatih Persita, Wiganda Saputra menuturkan bahwa anak asuhnya akan tampil habis-habisan pada leg kedua nanti. Faktor tampil di hadapan para pendukungnya, serta keinginan Persita untuk menjaga rekor 100 persen kemenangan di kandang menjadi sebagian kecil di balik alasan tersebut.
"Kami tidak ingin kecewakan suporter jadi pasti main penuh semangat dan kerja keras. Kita main di sini (Stadion Kelapa Dua) belum pernah kalah, jadi kita mau pertahankan itu."
"Kita enam kali main di sini belum kalah sehingga ke depan, kita mau menjaga itu," papar Wiganda.
Disisi lain, bila berbicara sepak terjang Arema dan Persita, tentu saja kita akan dihadapi dengan segudang topik-topik yang menarik untuk dikulik. Mulai dari pengalaman kedua tim ini di Liga Indonesia hingga pemain-pemain top yang pernah membela kedua tim ini.
Berdasarkan catatan, terdapat beberapa pemain top pada masanya yang pernah membela Arema dan Persita. Siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba mengulasnya.
1. Firman Utina
Untuk pencinta sepak bola Indonesia, pastinya sudah mengenal baik bukan siapa sosok Firman Utina di lapangan hijau? Ya, pemain yang baru saja memutuskan gantung sepatu pada tahun 2018 yang lalu ini ternyata pernah membela Arema dan Persita ketika baru menapaki karier sebagai pesepakbola.
Pada tahun 1999 silam, Firman Utina untuk pertama kalinya hijrah ke Persita setelah memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di klub Manado United.
Selama enam tahun masa baktinya, gelandang energik Timnas Indonesia ini pun memutuskan untuk hengkang ke Arema pada tahun 2005. Akan tetapi, romansa Firman Utina dan Singo Edan hanya bertahan selama dua musim saja. Dirinya pun memutuskan untuk kembali ke Persita tangerang pada tahun 2007.
2. Esaiah Pello Benson
Mungkin bagi para penikmat si kulit bundar, nama Esaiah Pello Benson masih asing di telinga mereka. Tentu saja hal tersebut dapat dimaklumi, mengingat bek asal Liberia ini lebih banyak menghabiskan kariernya di tim-tim gurem Indonesia. Walau begitu, bila mengulik lebih dalam lagi, tak banyak yang mengetahui bahwa Benson ternyatan pernah membela Persita dan Arema selama kariernya.
Ya, sama seperti Firman Utina, Benson lebih dahulu bergabung dengan Persita pada tahun 2007. Tercatat selama berseragam Pangeran Cisadane, dirinya menjadi tembok andalan Persita dengan berhasil memainkan 31 pertandingan. walau begitu, masa baktinya untuk Pangeran Cisadane hanya bertahan selama satu musim saja. Satu tahun kemudian, ia pun memutuskan hengkang ke Malang untuk memperkuat Arema.
Selepas dari Arema, Benson pun memutuskan hijrah ke Persitara Jakarta Utara, Persiraja banda Aceh hingga Persiram Raja Ampat. Terakhir kali pemain asal Liberia ini meniti karier di klub Indonesia terjadi pada musim 2013/14. Kala itu, Benson memperkuat Persitara Jakarta Utara.
3. Achmad Kurniawan
Walau dikenal sebagai salah satu pemain yang setia dengan Arema, nyatanya Achmad Kurniawan merupakan salah satu produk asli Persita Tangerang. Ya, kakak dari Kurniawan Mega ini memang merintis karier sebagai penjaga gawang dari Laskar Cisadane pada tahun 2001. Tercatat, selama lima musim penjaga gawang yang kerap disap AK47 ini tampil sebanyak 26 kali.
Kurang mendapatkan jatah, Achmad Kurniawan pun memutuskan hengkang ke Arema Malang pada tahun 2005. Romansa AK47 dan Singo Edan pun dimulai setelahnya. Tercatat Achmad Kurniawan telah memperkuat Singo Edan dalam dua periode, yakni 2006-2008 dan 2010-2017.
Sayang, perjalanan AK47 sebagai penjaga gawang pun harus berakhir setelah dirinya telah dilaporkan meninggal dunia pada 10 Januari 2017. Diketahui komplikasi penyakit jantung, asam lambung dan gangguan pernapasan menjadi penyebab kematian kakak dari Kurnia Mega ini.
Egi Melgiansyah
Sempat diharapkan menjadi pemain masa depan Indonesia, Egi Melgiansyah justru harus mengubur harapan tersebut dalam-dalam setelah mengalami berbagai periode buruk dalam karier sepak bolanya. Ya, pemain 28 tahun ini harus meratapi nasibnya yang seperti roller coaster setelah mengalami cedera pada lututnya pada tahun 2014 silam.
Padahal Egi sempat menjadi gelandang yang tak tergantikan di beberapa klub yang pernah dibelanya. Sebut saja Pelita Jaya, Arema dan Persija Jakarta. Akan tetapi, akibat cederanya ini, Egi pun harus terseok-seok, bahkan harus menepi dari lapangan hijau selama satu tahun.
Selepas berkutat dengan cedera, pemain berpostur 1,68 meter ini coba mencari peruntungannya di Kalimantan dengan memperkuat Borneo. Akan tetapi, perjalanannya di Borneo hanya bertahan satu musim. Setelahnya ia pun membela Persita hingga saat ini.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT