3 Langkah Jitu untuk Unai Emery Bisa Kembalikan Kejayaan Arsenal

INDOSPORT.COM - Unai Emery ditunjuk oleh klub sepak bola Arsenal sebagai pelatih dengan banyak harapan di awal musim ini. Dia seharusnya mengantarkan era baru The Gunners usai pemerintahan Arsene Wenger selama 22 tahun lamanya.

Sayangnya Emery belum berhasil menampilkan yang terbaik. Bahkan, Arsenal kini berada di posisi ke-6 klasemen sementara Liga Primer Inggris dan kalah dari Manchester United di Piala FA.

Para fans Arsenal tidak senang dengan hal ini, dan mulai pesimistis dengan kinerja eks pelatih Paris Saint-Germain tersebut.

Arsenal yang baru saja kalah telak 1-3 di tangan Manchester City hari Minggu lalu, kini harus rela berada di belakang Manchester United dalam klasemen Liga Primer Inggris.

Tentu hal ini menjadi sebuah pertanda bahwa masa depan Emery tidak akan aman bila penampilan Arsenal terus mengalami penurunan, atau sulit mengalahkan top big five di Liga Primer Inggris.

Oleh karenanya, INDOSPORT pun mencoba merangkum tiga langkah jitu yang bisa saja digunakan oleh Emery untuk dapat menghidupkan kembali kejayaan Arsenal, atau setidaknya merangkak naik ke posisi empat besar di sisa musim 2018/19 ini.

1. Mengubah Strategi Bertahan

Sebagian besar pemain bertahan Arsenal seperti Laurent Koscielny, Stephan Lichsteiner dan Nacho Monreal sudah memasuki usia 30 tahun.

Sejauh ini, mereka hanya mampu menjaga empat clean sheet dalam 25 pertandingan di Liga Primer Inggris dan kebobolan 36 gol. Selain itu, mereka kebobolan lima gol melawan Liverpool, yang menegaskan kelemahan pertahanan mereka.

Emery harus memikirkan kembali strategi pertahanan timnya. Ia perlu menyadari bahwa pemain bertahannya sudah tak lagi muda untuk menghadapi pemain depan yang lebih muda dari tim lawan.

Oleh karena itu, mereka harus mencoba membuat lawan berada di posisi offside. Dibutuhkan beberapa disiplin dan latihan tapi cara ini terbukti menjadi taktik ampuh dalam melawan ancaman serangan tim-tim besar.

2. Menambahkan Lebar Jangkauan Serangan

Arsenal sering bermain dengan posisi 3-5-2 atau 4-4-2 di sebagian besar pertandingan musim ini. Mereka mengandalkan dua penyerang yakni  Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick-Aubemeyang.

Sayangnya, serangan kedua pemain tersebut hanya bertumpu pada satu titik, dan tidak terlalu lebar sehingga Alex Iwobi yang berposisi sebagai gelandang sayap masih berjuang menyesuaikan taktik dengan formasi tim dan belum mampu memberikan banyak dorongan untuk serangan.

Keputusan Emery yang tak memainkan Mesut Ozil dan Aaron Ramsey telah memperburuk keadaan, karena keduanya bisa menyelesaikan masalah mereka dalam lini serang.

Seperti dilansir dari kanal berita olahraga sportskeeda, Ozil memiliki kemampuan untuk berpindah posisi ke arah sayap dan memberikan umpan silang. Ramsey juga mampu memperlebar jarak antar pemain bertahan lawan.

Arsenal mungkin memainkan sepak bola terbaik mereka musim ini dalam kemenangan 4-2 atas Tottenham pada November lalu. Saat itu, mereka memiliki cakupan serangan yang luas.

Emery dapat mengatasi masalah ini dengan menyesuaikan kembali formasi timnya. Mungkin dia harus memainkan Aubemeyang sebagai gelandang serang dan Lacazette sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-5-1.

3. Mendatangkan Striker Baru

Arsenal kekurangan stok striker cadangan dalam jajaran skuat mereka, agar bisa digunakan sebagai pengganti striker utama. Denis Suarez yang baru saja mereka pinjam dari Barcelona adalah seorang pemain sayap.

Sebagian besar tim besar di Liga Primer Inggris memiliki striker cadangan dalam skuat. Sebut saja, Liverpool  memiliki Daniel Sturridge, Chelsea memiliki Olivier Giroud, Manchester City yang memiliki Gabriel Jesus.

Arsenal akan bermain lebih baik bila mereka memiliki striker baru. Baik Aubemeyang dan Lacazette telah tampil cukup baik untuk The Gunners musim ini dengan masing-masing 18 dan 11 gol.

Tapi mereka tetap membutuhkan cadangan yang baik di pertandingan-pertandingan besar. Arsenal bisa membeli Rodrigo dari Valencia atau Mauro Icardi dari Inter Milan.