3 Fakta Jose Sardon, Pemain Baru Persela yang Serupa Pemain Manchester United

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 2019, Persela Lamongan akhirnya ikut bergerak aktif di bursa transfer dengan mendatangkan tiga pemain asing sekaligus, yang salah satunya adalah pemain asal Argentina Jose Sardon.

Pemain bernama lengkap Jose Augusto Sardon itu datang bersama Kei Hirose asal Jepang dan Jairo Rodrigues dari Brasil.
Sudah menjalani latihan bersama klub berjuluk Laskar Joko Tingkir, berbeda dengan Hirose, hingga saat ini Sardon belum diperkenalkan secara resmi sebagai pemain baru Persela.

Kendati demikian tidak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh siapa sosok Sardon sebenarnya dan mengagapa pemain 30 tahun itu pantas untuk dipilih menggantikan peran yang musim lalu diisi Diego Assis.

Berikut INDOSPORT menjelaskan 3 fakta mengenai sosok Jose Sardon

1. Jebolan Estudiantes

Menghabiskan karier di beberapa negara berbeda sebelum akhirnya merapat ke Persela lamongan, Jose Sardon merupakan pemain yang terlahir dari tim junior klub raksasa Argentina, Estudiantes.

Tercatat dalam halaman Transfermarkt, Sardon meninggalkan tim Estudiantes U-20 pada juli 2010. Jika merujuk pada tanggal tersebut, berarti Sardon pernah berada dalam tim yang sama dengan bek tengah Manchester United Marcos Rojo.

Bedanya Rojo bertahan lebih lama di Estudiantes, karena dirinya sempat dipromosikan ke tim kedua dan juga tim senior Estudiantes.

2. Juan Sebastian Veron

Bukan hanya dengan bek Manchester United Marcos Rojo, Sardon juga memiliki kesamaan dengan legenda Setan Merah Juan Sebastian Veron.

Bukan hanya karena sama-sama merupakan produk tim junior Estudiantes (di tahun yang berbeda), Sardon dan Veron juga merupakan pemain dengan posisi bermain yang sama.

Sardon yang 13 tahun lebih muda dari Veron juga mampu bermain di semua posisi di lapangan tengah. Mulai dari gelandang tengah, gelandang bertahan hingga gelandang serang, sepertihalnya Veron.

Jika melihat catatan bermain Veron yang sempat kembali ke Estudiantes usai melalang buana di Eropa, mungkin saja Sardon pernah bertemu dengan legenda Argentina itu selama kiprahnya di Estudiantes U-20.

Karena selama Sardon berada di tim U-20 Estudiantes, Veron saat itu juga tercatat sebagai kapten tim utama Estudiantes yang bermain di kasta tertinggi Liga Argentina.

3. Gaya Bermain

Bicara posisi bermain Jose sradon, tak lengkap jika melewatkan mengenai gaya bermainnya juga. 

Akan di plot sebagai pengganti Diego Assis di persela, rasannya Sardon sulit untuk bisa menjawab penuh tanggung jawab itu.

Perbandingannya bisa dilihat dari catatan Assis yang musim lalu bisa mencetak enam gol dan tujuh assist bagi Persela. Sementara Sardon merupakan pemain yang tak cukup rajin berkontribusi dalam gol maupun assist.

Dalam data yang ada di tarnsfermarkt mengenai Sradon. Dirinya di klub Uruguay, Canadian Soccer Club bahkan hanya mencetak dua gol dan satu assist dalam 21 petandingan di musim 2016/17.

Namun jika melihat video yang berdear di youtube, kemampuan Sardon cukup mumpuni untuk diandalakan Persela sebagai ball winner di lapangan tengah. Yakni sebagai pemain yang paling pertama memutus serangan lawan, menahan bola di lapangan tengah dan mengalirkannya ke lini depan.