3 Fakta Menarik Kiper Korea Selatan, Yoo Jae-hoon yang Gabung Barito Putera
INDOSPORT.COM - Jelang bergulirnya kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019, Barito Putera kedatangan pemain asing. Laskar Antasari merekrut kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon.
Yoo Jae-hoon memang bukan nama asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Dia dikenal identik dengan Persipura Jayapura karena kiprahnya di era Liga Super Indonesia.
Kiper yang sudah berusia 35 tahun itu memastikan kepindahannya setelah menghadiri pertemuan dengan Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, di Hotel Tree Park, Banjarmasin, Kamis (07/02/19) kemarin malam.
Yoo Jae-hoon sendiri akan melakukan penandatanganan kontrak di kediaman Hasnuryadi di Jalan Kampung Melayu Darat Banjarmasin, Jumat (08/02/19) siang ini.
Selain berpengalaman di sepak bola Indonesia, sebenarnya ada fakta-fakta menarik tentang Yoo Jae-hoon. Berikut INDOSPORT rangkum 3 fakta tentang Yoo Jae-hoon.
1. 1. Juara Dua Kali Liga Indonesia
Seperti yang kita ketahui, Yoo Jae-hoon identik dengan Persipura Jayapura pada periode 2010 sampai 2015 lalu.
Ya, hal tersebut dikarenakan dirinya merasakan kejayaan level tertinggi dalam kariernya sebagai pesepak bola di Indonesia. Yaitu menjuarai Liga Super Indonesia bersama Persipura pada musim 2010/11 dan 2013.
Setelah lima tahun membela Persipura Jayapura hingga 2015 lalu, Jae-hoon juga memikat Bali United untuk mendatangkannya. Hanya setahun di Pulau Dewata, Persipura kembali memulangkan kiper Korea Selatan itu.
Bertahan dua tahun lagi bersama Persipura Jayapura, Jae-hoon tidak berhasil mengulangi periode pertamanya. Akhirnya dia pindah ke Mitra Kukar jelang Liga 1 2018.
2. 2. Klubnya Terdegradasi
Bergabung dengan Mitra Kukar untuk Liga 1 2018 lalu, Jae-hoon harus berbagi menit bermain dengan kiper senior lainnya, Geri Mandagi.
Jae-hoon pun hanya mendapat kesempatan tampil 17 kali bersama Mitra Kukar. Dengan statistik tidak bagus, 29 kali kebobolan dan satu kartu kuning.
Hanya tampil 17 kali, Jae-hoon bahkan tidak masuk skuat Mitra Kukar sebanyak 14 pertandingan. Dengan tiga pertandingan lainnya, dia hanya duduk di bangku cadangan.
Tidak mampu tampil gemilang setiap diturunkan Mitra Kukar, Jae-hoon pun tidak mampu membawa klubnya terhindar dari zona degradasi. Mitra Kukar pun terlempar ke Liga 2 untuk musim depan.
3. 3. Proses Naturalisasi
Meski didatangkan dengan status masih pemain asal Korea Selatan, ternyata Yoo Jae-hoon tidak masuk proyeksi slot pemain asing, melainkan untuk pemain lokal.
Kiper kelahiran Korea Selatan ini tengah menjalani proses naturalisasi. Jae-hoon sendiri sudah memenuhi syarat karena berkiprah di sepak bola Indonesia sejak 2010 silam.
"Ada beberapa naturalisasi yang sebelumnya menjadi incaran kita, Yoo adalah salah satunya. Proses naturalisasi sedang berlangsung dan itu yang membuat kita tertarik mendatangkannya.”
“Kita berharap dengan naturalisasi tersebut, slot Asia masih tetap tersedia," tambah Hasnuryadi.