3 Alasan Bintang Perseru Bakal Laris Manis di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia, Perseru Serui, tengah menjadi perbincangan selama beberapa hari terakhir. Bukan karena prestasi, melainkan pengambilan keputusan ekstrem berupa mundur dari Liga 1 2019 akibat masalah finansial.
Keputusan mundur dari Liga 1 memang baru sebatas rumor lantaran belum ada pernyataan resmi dari manajemen Perseru, tapi hal ini bisa mengganggu konsentrasi pemain dan membuka kans mereka untuk segera hijrah ke klub lain.
Perseru barangkali tergolong tim medioker yang lekat dengan label nyaris degradasi dalam dua musim terakhir, tapi bukan berarti klub ini tak punya pemain berkualitas, salah satunya adalah Silvio Escobar.
Striker berpaspor Paraguay itu bisa dibilang sebagai bintang Perseru berkat penampilan bagus selama dua musim terakhir. Andai klubnya benar-benar menarik diri dari Liga 1 2019, dia diyakini tak akan lama-lama menganggur.
Belakangan, Escobar dikaitkan dengan klub promosi PSS Sleman dan dikabarkan segera merapat pada Sabtu (16/2/19) mendatang. Dia menjadi opsi pengganti Cristian Gonzales yang diketahui telah mengakhiri kerja sama dengan Elang Jawa (julukan PSS).
Berikut INDOSPORT merangkum tiga alasan mengapa Escobar bakal laku di bursa transfer Liga Indonesia.
1. 1. Konsistensi Ketajaman
Selama dua musim berseragam Perseru, koleksi gol Escobar memang tak pernah menyentuh dua digit. Dia berturut-turut mengemas sembilan gol pada Liga 1 2017 plus delapan pada musim lalu.
Meski begitu, prestasi Escobar itu termasuk bagus karena ia bermain di klub medioker. Konsistensi juga masih ditambah mentalitas oke yang terlihat dalam laga-laga krusial Perseru.
Contoh paling nyata adalah duel penentuan degradasi di kandang Persib Bandung pada edisi 2017. Dia berhasil mencetak gol dan membawa Perseru menang dua gol tanpa balas sekaligus meloloskan timnya dari kenyataan turun kasta ke Liga 2.
Selain itu, nama Escobar juga terukir dengan tinta emas dalam lembaran sejarah Perseru. Total 17 gol dalam dua musim menjadikan ia sebagai pemain tertajam klub sepanjang masa di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia mengungguli Arthur Bonai (12 gol).
Jumlah ini belum termasuk raihan empat gol di Piala Indonesia 2018/19. Total ia mengoleksi 21 gol di ajang resmi bareng Perseru.
2. 2. Stamina Prima
Usianya boleh saja sudah menginjak kepala tiga, tapi Escobar belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan stamina. Dia bahkan sempat menciptakan rekor fantastis musim lalu berupa tampil beruntun sebanyak 59 kali (5.310 menit) di Liga 1 2018.
Rekor penampilan Escobar terhenti dalam laga pekan ke-25 melawan Barito Putera, 19 Oktober 2018, lantaran ia menerima kartu merah (dua kartu kuning), bukan karena cedera atau ditarik keluar oleh pelatihnya.
Determinasinya di atas lapangan juga tak perlu diragukan lagi. Dia tak malas bergerak menjemput ke lini tengah andaikan Perseru tengah mengalami kebuntuan serangan akibat terbentur rapatnya barisan pertahanan lawan di atas lapangan.
3. 3. Proses Naturalisasi
Satu keuntungan lain yang bisa diperoleh tim pengguna jasa Escobar adalah status kewarganegaraan sang pemain. Dia dikabarkan tengah menjalani proses pergantian paspor alias naturalisasi sejak pertengahan tahun lalu.
"Proses naturalisasi saya sedang berjalan. Saya tak tahun pastinya, tapi semoga saja bisa cepat selesai," kata Escobar saat dihubungi INDOSPORT via aplikasi pesan singkat Whatsapp, Senin (11/2/19).
Bila sudah rampung, Escobar tak akan lagi mengurangi slot pemain asing sehingga klub leluasa untuk melanjutkan perburuan ekspatriat dan menambah kedalaman skuat. Hal ini tentu menjadi keuntungan yang besar.
Escobar memang telah lebih dari lima tahun merumput di Indonesia. Dia bahkan jatuh cinta dan telah menikahi wanita bernama Messy Marsita. Dia juga sangat fasih berbahasa Indonesia.
Baca berita sepak bola Liga 1 Indonesia dan olahraga lainnya di INDOSPORT.COM