3 Dampak yang Terjadi Usai Inter Milan Copot Ban Kapten Icardi
INDOSPORT.COM – Mauro Icardi resmi dicopot dari posisi terdahulunya sebagai kapten Inter Milan. Keputusan ini bisa mendatangkan tiga dampak bagi I Nerazzurri alias Si Hitam-Biru (julukan Inter) di masa mendatang.
Icardi tengah menghadapi titik terendah dalam kariernya di Inter Milan. Perasaan frustasi atas negosiasi kontrak yang tak kunjung selesai mempengaruhi performa sang pemain di atas lapangan.
Dalam tujuh pertandingan Serie A Italia, Icardi selalu gagal mencetak gol. Alhasil, perannya sebagai kapten pun dicopot dan digantikan oleh kiper Samir Handanovic.
Belum berhenti di situ, Inter juga mencoret nama Icardi di susunan starter pertandingan leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Jumat (15/2/19), lantaran mulai mangkir dari sesi latihan yang dijadwalkan.
Agen sekaligus istri Icardi, Wanda Nara, pernah memberikan sinyal terkait kelangsungan kontrak suaminya yang akan berakhir pada 2021.
“Icardi kurang banyak bermain selama musim ini. Saya harus mempertimbangkan opsi pembaruan kontrak dan penawaran klub lain. Saya pribadi lebih menyukai opsi kedua,” katanya dilansir dari Sportskeeda.
Situasi Icardi saat ini bisa menambah runyam posisi Inter yang sebetulnya sedang menanjak. Andaikan Wanda benar-benar mempertimbangkan kemungkinan terburuk, bukan tidak mungkin klub akan menerima dampak langsung.
1. Dampak Pemain dan Agennya
Pelatih Luciano Spalletti menuturkan bahwa masalah eksternal jelas merusak performa pemain berusia 25 tahun itu. Pencopotan ban kapten juga akan memengaruhi keputusan Icardi dan agennya untuk bertahan di Inter.
“Mauro jelas menyadari performanya dipengaruhi oleh beberapa situasi yang terjadi akhir-akhir ini. Dia perlu melepaskan diri dari pembicaraan di sekitarnya. Petinggi klub sudah mulai membicarakan kontrak dan sekarang mereka harus segera mengambil keputusan,” kata Spalletti.
Soal pencopotan ban kapten, Spalletti mengakui bahwa itu menjadi keputusan terberatnya. Ia juga tidak bisa memaksakan Icardi bergabung dengan skuat untuk Liga Europa.
“Keputusan itu sungguh sulit dan menyakitkan. Semua elemen tim merasakannya, tapi hal ini diambil demi kebaikan Inter,” ujar Spalletti lagi.
Lain halnya dengan Wanda. Sebagai agen, ia bisa saja mencuci otak Icardi untuk menolak ajakan bermain di Liga Europa usai peristiwa itu. Wanda juga bisa mendorongnya untuk semakin mendekati ke pintu keluar Inter.
2. Ke Mana Tujuan Icardi Selanjutnya?
Icardi menerima banyak penawaran dari sejumlah klub papan elite, termasuk Chelsea dan Real Madrid. Hal ini membuat nilainya meroket meskipun tak lagi menjabat kapten Inter.
Bermodalkan status sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di sepak bola Eropa, Icardi tidak akan keberatan untuk bergabung dengan klub lain.
“Ada beberapa klub elite yang tertarik untuk mengontrak Icardi. Dua klub terbesar di Spanyol berhubungan baik dengan kami, ditambah lagi tim Inggris dan Prancis,” kata Wanda.
Real Madrid misalnya. Bergabung dengan klub raksasa Spanyol itu membuat Icardi berkesempatan mengembangkan kariernya dengan bermain di sisi Karim Benzema.
3. Keuntungan Finansial Inter Milan
Dengan melepaskan Icardi, Inter tentu akan mendulang keuntungan finansial yang sangat tinggi. Namun, apakah mereka rela melepaskan salah satu pemain pilar di tengah perjuangan menutup musim dengan hasil memuaskan?
Alangkah lebih baik jika klub mulai melakukan pendekatan kepada Icardi terkait masa depannya. Daripada memberi hukuman, Inter seharusnya memberi Icardi kesempatan untuk menyampaikan keinginannya.
Inter perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang. Meski bisa mengakhiri musim ini dengan baik, situasi mungkin akan berubah 180 derajat jika Icardi benar-benar cabut ke klub lain.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT