x

3 Keuntungan yang Dirasakan PSS Sleman Usai Meminjam Wonderkid Persib

Sabtu, 16 Februari 2019 21:29 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Yohanes Ishak

INDOSPORT.COM - Tim promosi Liga 1, PSS Sleman resmi mendapatkan salah satu wonderkid Persib Bandung yakni Gian Zola jeda kompetisi kali ini, sejumlah keuntungan pun akan dirasakan Elang Jawa usai peminjaman tersebut.

Melansir dari pernyataan manajer PSS, Retno Sukmawati membenarkan isu terkait kedatangan jebolan Akademi Persib Bandung itu.

Namun, PSS Sleman harus sedikit bersabar mengingat Zola lebih dulu berjuang bersama Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22, mulai pekan depan.

Baca Juga

"Zola memang ingin ke Sleman dan orang tuanya sudah oke (kalau ke sini). Namun kami masih menunggu karena Zola sedang di timnas," kata Retno kepada awak media.

Meski baru berusia 20 tahun, namun terdapat beberapa kelebihan dari Gian Zola yang bisa membuat PSS Sleman merasakan keuntungan di musim depan, dan berikut Indosport.com coba mengulasnya.


1. Mengisi Stock Pemain Tengah

Pemain muda Persib Bandung, Gian Zola Nasrullah.

Seperti diketahui sebelumnya jika skuat PSS Sleman sangat minim pemain, khususnya di sektor tengah tepatnya gelandang serang maupun bertahan.

Tercatat selain Nerius Alom, Ricky Kambuaya dan Sidik Saimima, tidak ada pilihan lain yang bisa dipakai skuat Elang Jawa. Apalagi Dave Mustaine yang sepanjang musim lalu menjadi andalan di lini tengah, masih berkutat dengan proses penyembuhan, pasca didera cedera hamstring.

Bahkan, saat berhadapan dengan Borneo FC, pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia 2018, Jumat (15/2/2019) lalu, PSS terpaksa memasang Haris Tuharea, hingga Rangga Muslim yang notabene seorang sayap atau striker bayangan sebagai gelandang tengah.


2. Kaya Pengalaman di Liga 1

Gian Zola memegang syal klub barunya, Persela Lamongan.

Keuntungan berikutnya adalah pengalaman dari sang pemain yang cukup lama tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia-Liga 1 musim lalu, dimana Gian Zola kerap menjadi pilihan utama saat dipinjamkan ke Persela Lamongan.

Tercatat selama gelaran Liga 1 musim 2017/18 lalu, kakak kandung dari Beckham Putra Nugraha ini telah tampil sebanyak 18 kali dan mencetak 5 assists. 

Sebuah capaian yang luar biasa untuk pemain yang belum genap berusia 20 tahun pada saat itu, hebatnya lagi dirinya beberapa kali tampil sebagai starter alias pilihan utama sejak menit awal.

Dengan pengalaman di Liga 1, PSS Sleman yang baru promosi musim ini sangat membutuhkan Gian Zola, minimal untuk mengawal pemain-pemain muda lainnya yang baru pertama kali tampil di kasta teratas Liga Indonesia.


3. Memenuhi Regulasi Kompetisi

Wahyudi Setiawan Hamisi dan Asri Akbar melakukan tos

Meski tak pasti, namun bukan tak mungkin jika kompetisi ataupun ajang Piala Presiden tahun ini menggunakan regulasi untuk menggunakan pemain muda khusunya U-23 dalam setiap pertandingannya.

Seperti yang pernah terjadi dalam gelaran Liga 1 2018 lalu, dimana PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mewajibkan klub kontestan Liga 1 2018 mendaftatkan minimal tujuh pemain U-23.

Pemain-pemain muda di bawah usia 23 tahun yang dimaksud adalah kelahiran 1 Januari 1996 dan setelahnya. Aturan main ini tercantum dalam pasal 24 Manual Liga 1 2018.

Tujuan utama PSSI membuat regulasi tersebut untuk mempermudah pelatih Timnas Indonesia saat itu, Luis Milla, dalam mencari pemain belia siap pakai untuk tampil di Asian Games 2018 di pertengahan tahun.

Baca Juga

Regulasi tersebut juga pernah dicoba pada ajang Piala Presiden 2018. Jika regulasi tersebut kembali diterapkan, PSS Sleman tentu tak harus memusingkan pemain muda yang harus diturunkan apalagi setelah kedatangan Gian Zola yang baru berumur 20 tahun.

Terus Ikuti Update Sepak bola PSS Sleman, Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.