3 Pemain yang Meredup Setelah Bergabung dengan Manchester City

INDOSPORT.COM- Sejak dibeli oleh pengusaha asal Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mansour, pada tahun 2008. Manchester City secara perlahan-lahan mulai merubah statusnya dari klub papan bawah menjadi klub papan atas yang mengerikan.

Tentu saja perubahan ini didapatkan Manchester City berkat sokongan dana yang tak terbatas dari Sheikh Mansour sehingga mereka dapat berbelanja pemain dengan biaya selangit.

Bahkan, tak sedikit yang berpendapat Manchester City sebagai salah satu klub perusak harga pasar pemain, sebelum Paris Saint-Germain (PSG) muncul gara-gara membeli pemain dengan biaya transfer wah.

Kebijakan The Citizens sejauh ini terlihat tepat mengingat mereka berhasil mengamankan total sembilan gelar di semua kompetisi sejak akuisisi tersebut.

Walau keputusan itu benar adanya, namun tak sedikit kesalahan yang dilakukan para manajemen ketika merekrut pemain.

Tercatat, sejumlah rekrutan Man City justru gagal menunjukan keterampilannya saat berada di lapangan hijau. Bahkan, terdapat pula pemain-pemain yang mereka beli hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum 3 pemain yang kariernya meredup setelah bergabung dengan Manchester City.

1. Claudio Bravo

Penampilannya yang apik bersama Barcelona membuat Manchester City tak berpikir dua kali untuk mendatangkan Claudio Bravo. Gelontoran uang sebesar 18 juta euro (Rp286 miliar) memuluskan transfer ini pada tahun 2016 silam.

Sayang, Bravo justru meredup setelah memutuskan hengkang dari Camp Nou. Ya, kariernya sebagai penjaga gawang di Etihad Stadium secara perlahan-lahan mulai diambil alih oleh Ederson, kiper muda asal Portugal yang didatangkan satu tahun setelahnya.

Ditambah lagi, Bravo saat ini sedang mengalami cedera panjang. Dia mengalami cedera pada tendonnya yang membuat Bravo harus menyingkir dari lapangan hijau selama satu musim penuh.

Tak ayal, dengan kondisi yang seperti ini, bisa dibilang karier Bravo cepat atau lambat akan semakin terpuruk andai masih mau bertahan di Etihad Stadium.

2. Eliaquim Mangala

Mangala sejatinya adalah salah satu pemain belakang potensial milik Manchester City. Ketika didatangkan dari Valencia pada tahun 2014 silam dari FC Porto, dirinya berhasil membuat para pendukung The Citizens memuja-mujanya.

Akan tetapi, dua tahun kemudian, penampilan Mangala justru berbanding 180 derajat. Dirinya kerap kali dipinjamkan ke berbagai klub seantero Eropa, mulai dari Valencia hingga Everton.

Penyebab utama dirinya kehilangan tempat di skuat Manchester City tak lain dikarenakan seringnya Mangala mengalami cedera. Sejak 2015, ia sudah lima kali naik meja operasi dengan berbagai kasus seperti cedera Hamstring, lutut, hingga otot.

Alhasil, dengan banyaknya sejarah yang dimilikinya tersebut, karier Mangala di Manchester City kian mendekati akhir. Terlebih lagi, pada musim ini, dirinya benar-benar sudah tidak dimasukan lagi ke dalam proyeksi milik Pep Guardiola, selaku pelatih utama The Citizens.

3. Alvaro Negredo

Nama Alvaro Negredo sempat menjadi buah bibir ketika masih berseragam Sevilla pada 2009-2013. Dirinya merupakan salah satu sosok kunci di balik kesuksesan Sevilla kala itu.

Ditambah lagi, penyerang berusia 33 tahun ini turut menjadi salah satu punggawa dari Timnas Spanyol yang merengkuh trofi Piala Eropa pada tahun 2012 silam.

Dengan banyaknya prestasi yang dimilikinya, Manchester City pun langsung merekrutnya pada 2014 dengan gelontoran uang sebesar 25 juta euro (Rp397 miliar). Sayang, selepas didatangkan oleh The Citizens, Negredo gagal menunjukan kebolehannya dalam merobek jala lawan.

Sulit bersaing dengan Sergio Aguero menjadi alasan utama mengapa karier Negredo kian tak keruan di Man City. Puncaknya, ketika ia terpaksa angkat kaki setelah klub melegonya ke Valencia pada 2015 silam.

Kini sang penyerang tengah melanjutkan kariernya di Liga Arab bersama Al-Nasr.

Terus Ikuti Update Sepak bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.