Mengintip Rekam Jejak Pelatih Timnas Indonesia U-22 vs Thailand
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Thailand dalam pertandingan final Piala AFF U-22 2019 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (26/02/19) malam WIB nanti.
Pertarungan ini sungguh berarti, khususnya bagi Timnas Indonesia U-22. Karena Skuat Garuda Muda harus membuktikan diri bahwa mereka bias melebihi target yang diminta oleh PSSI.
Pasalnya, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia tersebut sempat mengatakan bahwa Piala AFF U-22 2019 hanyalah sebuah ajang uji coba bagi Marinus Wanewar dan kawan-kawan. Karena Piala AFC U-23 2020 adalah target yang sebenarnya.
Meskipun demikian, pelatih Indra Sjafri telah berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 meski sempat terseok-seok di dua laga awal. Itu berbanding terbail dengan apa yang diperlihatkan Thailand.
Pelatih Thailand Alexandre Da Gama Lima berhasil membuat Thailand begitu meyakinkan sejak awal kompetisi. Karena dirinya sukses menyapu bersih dua pertandingan awal.
Terlepas dari itu, kali ini INDOSPORT mencoba untuk sedikit mengintip rekam jejak Indra Sjafri dan Alexandreda Da Gama Lima sepanjang karier kepelatihannya.
1. Prestasi
Alexandreda Da Gama Lima lebih unggul dalam urusan prestasi dalam karier kepelatihannya. Karena pelatih berkebangsaan Brasil tersebut sukses menyabet 12 gelar saat memperkuat beberapa klub asal Thailand.
Delapan di antaranya berhasil ditorehkan Alexandreda Da Gama Lima saat menukangi Buriram United pada periode 2014 hingga 2016. Sementara empat trofi lainnya ia persembahkan untuk Chiangrai United.
Sedangkan pelatih Indra Sjafri hanya mampu menorehkan satu trofi selama karier kepelatihannya. Itu ia persembahkan ketika dirinya membawa Evan Dimas dan kawan-kawan meraih trofi Piala AFF U-19 2013 lalu.
2. Formasi
Alexandreda Da Gama Lima dan Indra Sjafri memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi formasi. Itu terlihat jelas ketika keduanya nersaing di Piala AFF U-22 2019.
Indra Sjafri sendiri memang sangat favorit memainkan skema 4-3-3. Pasalnya, pelatih yang saat ini masih berusia 56 tahun tersebut selalu menerapkan formasi yang sama di setiap pertandingan.
Sedangkan Alexandreda Da Gama Lima memiliki formasi yang cukup unik. Bagaimana tidak, dirinya selalu memaikan lebih dari empat bek di setiap pertandingan. Bahkan ia pernah menggunakan enam bek sekaligus di laga kontra Timor Leste, Filipina dan Kamboja.
3. Lisensi Kepelatihan
Sebagai seorang pelatih tim nasional, maka lisensi memang cukup penting. Karena ada beberapa regulasi yang menentukan hal tersebut.
Dalam lisensi ini Alexandreda Da Gama Lima kembali lebih unggul. Karena dirinya tercatat sebagai pelatih yang mengatongi lisensi UEFA Pro.
Sedangkan Indra Sjafri sendiri telah mengantongi lisensi A AFC. Itu ia raih ketika mengikuti kursus penyegaran pelatih dalam program FIFA Futuro pada tahun 2010 lalu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF U-22 2019 Lainnya di INDOSPORT