x

Sejumlah Mantan Pemain Sriwijaya FC Buka Suara Soal Tunggakan Gaji

Jumat, 1 Maret 2019 23:44 WIB
Editor: Juni Adi
Skuat Sriwijaya FC rayakan kemenangan vs Mitra Kukar

INDOSPORT.COM - Kabar kurang sedap kembali menimpa salah satu klub Indonesia, Sriwijaya FC. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu saat ini tengah mengalami masa sulit.

Setelah degradasi ke Liga 2 musim depan, Sriwijaya FC dikabarkan menunggak gaji kepada sejumlah mantan pemainnya yang musim lalu memperkuat klub yang pernah juara Piala Indonesia itu.

Salah satunya adalah Alberto 'Beto' Goncalves yang angkat bicara. Melalui unggahan foto di Insta Storiesnya, pemain naturalisasi itu meminta kepada pihak manajemen klub untuk memberikan kepastian pembayaran sisa gaji yang ditunggak.

Baca Juga

"Sehubungan dengan tidak adanya manajemen klub yang memberikan kepastian terkait hak kami, kami ingin mengupdate berita tunggakan gaji yang belum diselesaikan, yaitu separuh DP dari 25% untuk 7 pemain plus gaji 2 bulan," tulis penyerang yang kini membela Madura United itu.

Insta stories Alberto Beto Goncalves.

Tak hanya Beto, beberapa pemain lainnya pun ikut menyampaikan keluhan yang sama seperti Zalnando, Ichsan Kurniawan, Teja Paku Alam dan Marckho Meraudje.Ichsan Kurniawan, Teja Paku Alam dan Marckho Meraudje.

Baca Juga
Insta stories curhatan Zalnando.

Adapun alasan pihak manajemen masih melakukan penunggakan gaji pemain, lantaran dana subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum dibayarkan sebesar Rp2,3 miliar. 

Direktur Utama PT Sriwijaya Optimisi Mandiri (SOM), Mudai Madang mengaku telah melayangkan surat kepada PT LIB terkait pencarian dana tersebut. 

"Kami menunggak (gaji) itu menjadi alasan CEO PT LIB belum mencairkan dana (subsidi) tersebut kepada Sriwijaya FC. Jadi dalam surat itu, kami sampaikan untuk segera mencairkan dana tersebut, namun langsung ditransfer ke rekening pemain saja, jadi tidak ada alasan lagi," ujar Mudai Madang seperti mengutip dari Kompas, Senin (07/01/19).

Sriwijaya FCBeto GoncalvesLiga IndonesiaZalnando

Berita Terkini