3 Catatan Buruk Esquerdinha yang Wajib Dicermati Bhayangkara FC
INDOSPORT. COM - Pemain asing anyar Bhayangkara FC, Esquerdinha, ternyata punya beberapa catatan buruk yang patut dicermati. Apa saja?
Ya, Bhayangkara kembali bergerak dalam aktivitasnya di bursa transfer pemain. Terakhir, Bhayangkara baru saja memboyong seorang pemain berkebangsaan Brasil bernama Esquerdinha.
Bhayangkara sendiri memberikan pernyataan resmi kalau proses transfer Esquerdinha telah rampung. Buktinya, di akun media sosial Bhayangkara, terdapat video perkenalan Esquerdinha.
Walau sudah mendapatkan seorang pemain asing baru, Bhayangkara tak boleh lengah begitu saja. Terutama, Bhayangkara perlu mencermati beberapa catatan buruk yang dipunyai sang rekrutan anyar, Esquerdinha.
Lalu, apa saja catatan-catatan buruk Esquerdinha yang patut dicermati Bhayangkara? INDOSPORT.com mencoba merangkumnya ke dalam ulasan singkat berikut ini.
1. Loyalitas
Catatan buruk pertama yang dimiliki oleh Esquerdinha berkaitan dengan loyalitas. Esquerdinha ternyata bukan tipe pemain yang bisa setia dengan satu klub.
Ya, semua itu bisa terlihat dari profil Esquerdinha di situs Transfermarkt. Di sana, tertera jelas kalau Esquerdinha cukup sering gonta-ganti klub.
Setidaknya sudah 13 kali Esquerdinha pindah klub hingga akhirnya kini bergabung ke Bhayangkara FC. Catatan ini patut dicermati, sebab belum tentu Esquerdinha bisa memberikan kontribusi apik dan langsung pindah ke klub lain dalam waktu cepat.
2. Catatan Gol
Catatan buruk kedua yang dimiliki oleh Esquerdinha berkaitan dengan sisi produktivitas gol. Esquerdinha terbilang pemain yang tak terlalu tajam.
Esquerdinha lebih banyak menghabiskan kariernya di kompetisi kasta tertinggi Brasil. Selama berkiprah di sana, pemain berusia 29 tahun ini nampak kesulitan dalam memperbaiki catatan golnya.
Buktinya tertera pada situs Transfermarkt. Esquerdinha telah tampil 44 kali Serie A Brasil, dan hanya bisa mencetak dua gol saja.
3. Adaptasi
Sepak bola memang kerap diidentikan sebagai permainan plus olahraga yang menggunakan bahasa universal. Namun, tanpa penguasaan bahasa verbal secara utuh, kendala komunikasi mungkin saja bisa terjadi.
Ya, Esquerdinha sudah cukup lama menghabiskan kariernya di Brasil sana. Dari 2008 hingga 2018, ia gonta-ganti membela sejumlah klub Negri Samba.
Oleh karena itu, Esquerdinha sepertinya akan kesulitan beradaptasi dengan bahasa di Indonesia. Jika tidak mampu beradaptasi dengan cepat, komunikasi Esquerdinha dengan pemain Bhayangkara lainnya akan terhambat.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 dan Piala Presiden 2019 Lainnya Hanya di INDOSPORT