3 Fakta Jo Chan-ho, Calon Pemain PSIS Semarang Asal Korea Selatan
INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, PSIS Semarang tengah dirumorkan dengan pemain sayap asal Korea Selatan (Korsel), Jo Chan-ho.
Kabar tersebut beredar di media sosial lewat akun Twitter yang berfokus terhadap bursa transfer pemain Liga Indonesia, @Indostransfer.
Jo Chan-ho diproyeksikan untuk mengisi slot pemain asing asal Asia yang masih belum digunakan oleh PSIS Semarang untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
PSIS Semarang saat ini baru memiliki tiga pemain asing, yakni Ibrahim Conteh (gelandang), Wallace Costa (bek), dan Claudir Marini (striker).
Jo Chan-ho belum pernah merumput di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Ia lebih sering bermain di kompetisi Korsel, V-League.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum 3 fakta Jo Chan-ho, calon pemain PSIS Semarang asal Korea Selatan.
1. Beprestasi di K-League
Jo Chan-ho menghabiskan sebagian besar kariernya di K-League. Ia pernah membela beberapa klub besar Korsel, seperti Pohang Steelers, Suwon Bluewings, dan Seoul FC.
Pemain yang kini berusia 32 tahun itu pernah meraih gelar juara K-League bersama Pohang Steelers (2013) dan Seoul FC (2016).
Musim terbaiknya terjadi pada kurun waktu 2009 hingga 2013 ketika Jo Chan-ho membela Pohang Steelers. Ia ikut membantu timnya meraih juara K-League Cup dan dua kali juara Piala Liga (2012, 2013).
Jo Chan-ho terakhir memperkuat tim divisi dua K-League 2, Seoul E-Land. Bermain sebanyak 23 pertandingan, ia sukses mengemas 5 gol.
2. Berpengalaman di Timnas dan Asia
Jo Chan-ho bukan pemain sembarangan. Ia memiliki pengalaman memperkuat Timnas Korsel dalam portofolio kariernya sebagai pesepak bola.
Di usia muda, Jo Chan-ho pernah memperkuat Timnas Korsel U-17. Kariernya berlanjut ke jenjang senior pada tahun 2011.
Ia tercatat menjalani debut di tim nasional senior pada laga uji coba internasional melawan Honduras. Kala itu, ia bermain sebagai pemain pengganti di menit ke-87.
Di level klub, Jo Chan-ho telah merambah level Asia. Ia pernah bermain di ajang sekelas Liga Champions Asia bersama Pohang Steelers dan Seoul FC.
Bersama Pohang Steelers, Jo Chan-ho pernah mengangkat trofi juara Liga Champions Asia pada musim 2009 setelah mengalahkan klub Arab Saudi, Al Ittihad, dengan skor 2-1.
3. Versatile
Jo Chan-ho tidak hanya pemain dengan segudang pengalaman. Sebagai pemain asing Asia, ia memiliki kemampuan untuk bermain di beragam posisi atau versatile.
Posisi utama Jo Chan-ho ialah gelandang sayap kanan. Akan tetapi, ia bisa digeser ke tengah bahkan ke posisi sayap kiri yang bertolak belakang dengan kemampuan kaki terbaiknya.
Jika dimainkan di posisi gelandang tengah, Jo Chan-ho dapat difungsikan sebagai second striker atau pemain di belakang striker utama.
Ikuti Terus Berita PSIS Semarang dan Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM