Djajang Nurdjaman dan Mimpi Buruk Persib Bandung di Piala Presiden
INDOSPORT.COM – Persib Bandung baru saja tersingkir dari ajang sepak bola bergengsi di Indonesia, Piala Presiden 2019. Kepastian itu didapatkan setelah Persib Bandung kalah dari Persebaya Surabaya yang diasuh Djajang Nurdjaman dengan skor 2-3.
Hasil dua kekalahan dari 2 pertandingan membuat Persib Bandung berada di dasar klasemen grup A Piala Presiden 2019 untuk sementara dengan 0 poin. Sebelumnya Persib Bandung juga harus menelan kekalahan dari Tira-Persikabo di laga perdana dengan skor 1-2.
Meski masih ada peluang untuk finish di posisi kedua grup A, tetapi tetap saja jika dapat lolos sebagai runner up terbaik sangat mustahil. Pasalnya hanya tiga runner up terbaik yang dipilih dari 5 grup yang ada di Piala Presiden 2019.
Ada satu fakta menarik dari kekalahan yang diderita oleh Persib Bandung dari Persebaya Surabaya yaitu peran dari Djajang Nurdjaman. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu sejatinya merupakan mantan pelatih Persib Bandung.
Kemenangan Persebaya Surabaya atas Persib Bandung merupakan buah kerja keras dari Djajang Nurdjaman mencari taktik jenius yang sangat tokcer. Nyatanya tak hanya sekali Djajang Nurdjaman dalam tanda kutip menjadi mimpi buruk bagi Persib Bandung.
Tepat di Piala Presiden 2018, Djajang Nurdjaman yang memimpin PSMS Medan juga sukses mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-0. Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Frets Butuan dan Antony Putro Nugroho sukses membuat Djajang Nurdjaman saat itu bergoyang di Bandung.
Siapa sangka hal itu kembali terjadi di mana kali ini Persebaya Surabaya yang memberi kekalahan dan berperan penting dalam kegagalan Persib Bandung di Piala Presiden 2019. Meski berbeda stadion karena kali ini bermain di Si Jalak Harupat, tetap saja sama-sama bermain di Bandung.
Djajang Nurdjaman membuktikan kembali kelasnya sebagai si hobi menang di Bandung dan membuat Persib ‘sakit hati’ di Piala Presiden. Selain itu, ternyata ada semacam ‘ketergantungan’ Persib Bandung dengan Djajang Nurdjaman.
Di mana semenjak Djajang Nurdjaman tidak lagi melatih di Persib Bandung, mereka tidak pernah melewati babak grup Piala Presiden. Terakhir kali Persib Bandung lolos dari babak grup adalah ketika edisi 2017 di mana Djajang Nurdjaman masih menjadi pelatih.
Djajang Nurdjaman berhasil kembali memberikan mimpi buruk kepada Persib Bandung di Piala Presiden setidaknya di dua edisi terakhir. Ada ungkapan jika tidak bisa menang menghadapi lawan maka jadikanlah dia sebagai kawan, apa Persib tertarik merekrut Djanur sebagai pelatih lagi agar sukses di Piala Presiden 2020?.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Persib Bandung dan Djajang Nurdjaman di INDOSPORT.COM.