6 Pemain di Luar Big Six yang Bisa Jadi Pemain Terbaik Premier League 2018/19
INDOSPORT.COM – Ajang sepak bola paling bergengsi di Inggris, Premier League sebentar lagi bakal memasuki tahap akhir. Biasanya di setiap akhir musim, pasti bakal ada penghargaan untuk para pemain terbaik.
Dan seperti yang sudah biasa ditebak jika penghargaan pemain terbaik lazimnya akan direbut mereka yang berasal dari klub juara atau papan atas. Tentu itu merupakan hal yang sangat biasa dan terkadang itu akan membuat sepak bola menjadi membosankan karena sudah bisa ditebak.
Padahal klub-klub yang bukan di papan atas bisa saja para pemainnya meraih gelar pemain terbaik berkat kemampuan individu yang sangat luar biasa. Di Premier League, klub papan atas dikategorikan sebagai Big Six.
Jika bicara Big Six, maka anggotanya adalah Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Lalu apakah ada calon pemain terbaik Premier League yang berasal dari luar Big Six musim ini?
Jawabannya ada, untuk itu INDOSPORT coba mengajak anda untuk melihat 6 pemain di luar Big Six yang bisa jadi pemain terbaik Premier League 2018/19.
1. Raul Jimenez
Yang pertama ada Raul Jimenez yang saat ini bermain untuk Wolverhampton Wanderers (Wolves). Seperti yang kita tahu, Wolves saat ini mendapatkan julukan sebagai pembunuh raksasa karena sering merepotkan anggota Big Six sehingga membuat mereka berada di posisi ketujuh.
Ada satu pemain yang sangat dominan di Wolves saat ini yaitu sang penyerang, Raul Jimenez. Mantan pemain Atletico Madrid dan Benfica itu telah berhasil menjadi striker berbahaya dengan torehan 12 gol dan 8 asis yang membuatnya layak untuk mendapatkan suatu penghargaaan.
Wilfred Zaha
Mantan pemain Manchester United, Wilfred Zaha merupakan andalan Crystal Palace di musim ini. Meski hanya mencetak 6 gol dan 7 asis saja di musim ini untuk Crystal Palace, ternyata Zaha menjadi salah satu pemain paling eksplosif musim ini.
Bahkan tak jarang, Wilfred Zaha menjadi pembeda di sejumlah laga yang dimainkan Crystal Palace karena kemampuannnya dalam mengacak-acak pertahanan lawan. Oleh karena itu tak jarang Zaha harus dilanggar yang membuat Crystal Palace sering mencetak gol melalui raja set piece, Luka Milivojevic.
Matt Doherty
Meski berposisi sebagai bek sayap, ternyata itu tak membuat Matt Doherty minder untuk menunjukan kemampuan terbaiknya. Doherty sering membuat umpan-umpan magis yang membawa Wolves membawa pulang minimal satu angka.
Torehan 3 gol dan 6 asis sebagai bek sayap merupakan catatan yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Oleh karena itu, di 9 laga terakhir pelatih Nuno Espirito Santo memasang Matt Doherty sebagai sayap kanan karena sadar pemain tersebut memiliki atribut menyerang yang sangat baik.
2. Ryan Fraser
Bicara soal perburuan top asis, sudah pasti para pemain sayap atau gelandang Big Six yang akan berada di daftar teratas. Akan tetapi di antara himpitan para pemain jempolan Big Six, terselip satu nama yang menyeruak di daftar teratas asis yaitu Ryan Fraser.
Sayap Bournemouth itu di musim ini tampil begitu menonjol dengan telah mencetak 10 asis di mana jumlah itu telah mengungguli sejumlah pemain bintang Big Six seperti Paul Pogba, Bernardo Silva, dan Andrew Robertson. Dengan hanya selisih 2 asis dengan Eden Hazard yang ada di top asis, bisa jadi Fraser bisa mengejarnya.
Lukasz Fabianski
Posisi kiper pun tidak luput dari perhatian kami di mana seringkali banyak orang meremehkan penjaga gawang. Jika melihat statistik dari penjaga gawang, rupanya ada satu yang di luar Big Six mampu menampilkan peforma yang sangat luar biasa yaitu Lukasz Fabianski.
Kiper West Ham itu menjadi orang paling sibuk di Premier League musim ini, di mana ia telah melakukan penyelamatan terbanyak dengan jumlah mencapai 126 kali. Meski West Ham telah kebobolan 48 gol, bisa jadi jika bukan Fabianski yang jadi kiper, klub asal kota London itu dapat kebobolan lebih banyak lagi.
Wilfred Ndidi
Saat Leicester City menjadi juara Premier League, mereka saat itu benar-benar mengandalkan peran seorang gelandang bertahan bernama N’Golo Kante. Sejak kepergiannya, Leicester City mendadak kembali ke habitatnya sebagai tim papan tengah.
Akan tetapi posisi mereka bisa lebih turun lagi ke papan bawah andai tidak ada gelandang bertahan suksesor Kante, yaitu Wilfred Ndidi. Bisa dibayangkan Ndidi telah menjelma menjadi gelandang bertahan menyoal statistik tekel terbanyak dengan jumlah mencapai 120 kali.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Premier League dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.