Melacak Darah Indonesia dalam Tubuh Robin van Persie
INDOSPORT.COM - Nama Robin van Persie liar dikait-kaitkan dengan kepindahan ke klub Liga 1 2019.
Adalah Persija Jakarta klub yang gencar dirumorkan akan mendatangkan pemain gaek asal Belanda tersebut.
Bukan kabar yang dibuat-dibuat jika Persija tertarik dengan Persie. Pernyataan ini datang langsung dari sang CEO, Ferry Paulus, ketika ditanya soal kemungkinan merekrut Diego Forlan.
“Justru yang bagus itu Robin van Persie. Dia masih bermain di liga utama (Feyenoord). Kalau Forlan dia bermain di Mumbai dan Kitchee,” ungkap Ferry.
Van Persie saat ini berusia 35 tahun. Pemain berjuluk The Flying Dutchman itu masih tampil kompetitif di Liga Belanda.
Bersama Feyenoord musim 2018/19 ini, Van Persie sudah tampil dalam 22 pertandingan dengan torehan 15 gol.
Jika memang keinginan Persija bukan bualan semata, maka Indonesia bukanlah tempat yang asing bagi Robin van Persie.
Bukan karena ia pernah bermain di Tanah Air sebelumnya, tetapi legenda Arsenal ini diketahui memiliki darah Indonesia di tubuhnya.
1. Arek Suroboyo
Robin van Persie lahir di Rotterdam, 6 Agustus 1983. Van Persie lahir dan tumbuh besar d lingkungan keluarga seniman.
Ayah Van Persie, Bob van Persie adalah seorang seniman patung. Sementara sang ibu, Jose Ras, merupakan pelukis sekaligus perancang busana.
Darah Indonesia yang mengalir dalam diri Robin van Persie disebut-sebut datang dari garis ibunya. Nenek Van Persie diketahui masih memiliki keturunan orang Surabaya.
Ibu Van Persie, Jose Rose, memilih untuk menetap di Belanda ketimbang Indonesia.
Robin Van Persie mengawali karier di klub SBV Excelsior di Rotterdam. Saat itu pelatih Excelsior junior, Add Putters, melihat bakat besar dalam diri Van Persie.
Van Persie telah masuk klub saat usianya baru 5,5 tahun. Kala itu, anak-anak sepantarannya telah berusia enam tahun atau lebih.
Van Persie telah mampu menunjukkan kemampuannya dalam menendang bola dengan kedua kaki. Untuk anak seusianya, ia sangat luar biasa.
Van Persie kecil juga memiliki dedikasi yang luar biasa dalam sepak bola.
Karier Gemilang di Eropa
Dengan usianya yang semakin bertambah, Van Persie pun dilirik oleh klub lokal, Feyenord Rotterdam.
Dari sinilah karier sang striker menanjak tajam. Setelah promosi ke tim utama pada 2001, ia terus menjadi pemain andalan hingga musim 2003/2004.
Klub raksasa Inggris, Arsenal, pun tertarik memboyongnya yang kala itu masih berusia 21 tahun.
Pilihan Arsenal tepat. Bersama The Gunners, Van Persie mencatatkan 194 penampilan dan mencetak 96 gol.
Setelah delapan tahun di London, Van Persie pun memutuskan menerima pinangan klub rival Arsenal, Manchester United.
Di Man United, taji Van Persie belum habis. Ia sanggup mencetak 58 gol hanya dari 86 laga.
Setelah sempat membela klub Turki, kini Van Persie tengah menikmati kariernya di klub kota kelahiran, Feyenord Rotterdam.
Untuk pemain selevel Van Persie, usia 35 tahun bukanlah halangan baginya dalam mencetak gol.
Apalagi jika ia bermain di Liga 1. Siapa tahu, dengan bermnain di sini, darah sepak bola Van Persie akan menyatu dengan darah Indonesia dan meraih kesuksesan bersama Persija.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM