Kisah Diego Costa Sang Kolektor 10 Kartu Merah nan Kontroversial
INDOSPORT.COM - Gaya Permainan yang temperamental sudah melekat ke penyerang Atletico Madrid, Diego Costa, sehingga dirinya akrab dengan aksi kontroversial dan kartu merah.
Terbaru, penyerang Timnas Spanyol itu harus diusir oleh wasit saat menghadapi Barcelona, Sabtu (06/04/19) dalam lanjutan LaLiga Spanyol 2018/19. Menariknya, kartu merah tersebut bukan didapat Costa karena aksinya terhadap pemain lawan, melainkan karena umpatan kasar ke arah wasit yang dianggapnya tak memberikan keputusan tepat.
Kartu merah terbaru tersebut secara jelas bisa menunjukkan bagaimana tabiat seorang Diego Costa. Dengan gairah di atas lapangan yang tinggi, Costa sering kali memang gagal menahan emosinnya.
Hal itu bahkan sudah terjadi sejak usiannya masih belasan tahun. Kala bermain di Segunda Division bersama klub Celta Vigo.Pada musim 2007/08 itulah Costa pertama kali mendapatkan kartu merah pertama dalam karier seniornya sebagai pesepak bola.
1. Kartu Merah Pertama dan Atletico Madrid
Kartu Merah Pertama
Kartu merah pertama Costa saat berseragam Celta Vigo terjadi tepat di tanggal 10 Juni 2007 saat menghadapi Xerez. Menariknya, saat itu kartu merah didapat Costa dalam laga di mana dirinya juga mencetak gol pertama untuk Celta Vigo. Costa mendapatkan kartu merah setelah diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-89.
Di musim itu, total dirinya mendapatkan tiga kartu merah, atau setengah dari total golnya bersama Celta Vigo yang hanya berjumlah enam.
Semusim berselang, Costa memilih hijrah ke Albacete, masih di Segunda Division. Di sana, Costa terbukti mampu tampil lebih baik dengan mencetak sembilan gol. Dia juga mampu menjaga emosi dengan lebih baik dengan hanya mengantongi dua kartu merah sepanjang 35 laga.
Mencicipi LaLiga pertama kalinya di musim 2009/10 bersama Real Valladolid, Costa semakin matang dalam emosi. Terbukti hanya satu kartu merah yang didapatnya sepanjang 36 laga di semua ajang saat itu.
Atletico Madrid
Selepas dari Real Valladolid, Costa hijrah ke klub raksasa, Atletico Madrid. Di klub asal Ibu kota itupula dirinya semakin menahbiskan diri sebagai pemain bintang, namun terkenal sebagai sosok yang temperamental.
Meski begitu, nyatanya di Atletico, Costa justru semakin tak akrab dengan kartu merah. Bermain dari musim 2009/10 hingga 2013/14, dirinya hanya merasakan dua kali mendapatkan kartu merah.
Satu di laga Europa League 2012/13 melawan Viktoria Plzen (12/06/12) dan satu di Copa del Rey 2010/11 melawan Las Palmas (11/10/10).
2. Chelsea dan Kembali ke Atletico Madrid
Chelsea
Tabiat buruk Diego Costa sebagai pemain yang temperamental semakin menjadi sorotan di tanah Inggris, yang notabene merupakan kiblat industri sepak bola dunia saat ini.
Bagaimana tidak, pemain berdarah Brasil itu bahkan sampai pernah terlibat perkelahian dengan rekan setimnya dalam latihan, Oscar, pada musim 2015/16. Dia juga sempat terlibat perselisihan dengan pelatihnya sendiri kala itu, Antonio Conte.
Namun, lagi-lagi di atas lapangan, kartu merah justru seakan menjauh dari Costa. Dirinya memang tetap temperamen di atas lapangan, dan kerap memancing keributan dengan lawan. Tapi, hingga selama di Chelsea dirinya hanya sekali mendapatkan kartu merah, yaitu ketika melawan Everton di babak keenam Piala FA 2015/16.
Kembali ke Atletico Madrid
Kembali ke Atletico Madrid selepas dari Chelsea di usia hampir 30 tahun, Diego Costa tak lantas semakin dewasa. Temperamen, keributan dan kartu merah masih terus mewarnai hari-harinya di setiap pertandingan.
Parahnya, tabiat buruk Costa itu dilakukannya dalam laga debutnya, saat melawan Getafe di pekan ke18 LaLiga 2017/18.
Saat itu, dirinya mendapatkan dua kartu kuning di menit ke-68, meski sebenarnya dirinya tampil baik dengan mampu mencetak satu gol di laga itu.
Kartu merah itupun semakin dilengkapi dengan aksinya di laga melawan Barcelona lalu (07/04/19). Dia diusir dengan kartu merah setelah memberikan umpatan kasar kepada wasit saat pertandingan belum genap berjalan setengah jam.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Spanyol Lainnya Hanya di INDOSPORT