Ketika Mohamed Salah dan Roberto Firmino Jadi Pisau Bermata Dua di Liverpool
INDOSPORT.COM – Bak petir di siang bolong, Liverpool harus menerima kabar buruk jelang lawan Barcelona dalam lanjutan semifinal Liga Champions yaitu dengan absennya Mohamed Salah dan Roberto Firmino.
Dengan tatapan nanar dan penuh kepasrahan harus melihat anak buahnya ditandu ke luar lapangan setelah mengalami cedera yang cukup horor. Cedera itu diakibatkan kepala terbentur ke tanah, bisa saja itu akan menjadi gegar otak.
Mungkin itu yang dirasakan Jurgen Klopp ketika menyaksikan Mohamed Salah harus ditarik ke luar dalam laga melawan Newcastle United.
Seketika itu juga, Klopp pasti sadar kalau Salah besar kemungkinan tidak akan bisa dimainkan dalam duel leg kedua melawan Barcelona.
Meski begitu, saat konferensi pers berlangsung, Klopp selaku pelatih Liverpool tetap berusaha tersenyum menyapa para pekerja media sembari melemparkan beberapa guyonan khasnya.
Padahal dalam hatinya, ia begitu hancur mendapati timnya bakal pincang jelang lawan Barcelona.
Sebelum Mohamed Salah alami cedera mengerikan, Liverpool sudah kehilangan sosok Roberto Firmino. Bahkan penyerang Brasil itu sudah absen sejak leg pertama melawan Barcelona di semifinal Liga Champions akibat cedera.
Tidak adanya Firmino, membuat Liverpool tidak memiliki kreativitas lebih di Camp Nou hingga akhirnya mereka harus pulang dengan kekalahan 0-3. Kini situasi semakin memburuk karena tak hanya tidak ada Firmino, Liverpool juga tanpa Salah.
Ditambah lagi, Liverpool sedang dalam misi untuk membalas kekalahan telak 0-3 di leg pertama lalu. Peran Mohamed Salah dan Roberto Firmino memang begitu sentral dalam hal perbendaharaan gol Liverpool musim ini.
Bersama Sadio Mane, trio Firmansah (Firmino-Mane-Salah) benar-benar menjadi lumbung gol bagi Liverpool. Dari total 107 gol yang telah dicetak Liverpool musim ini di berbagai ajang, trio Firmansah telah mencetak 66 gol atau setidaknya 61%.
Dengan tiga per lima total gol Liverpool musimi ini yang telah disumbangkan oleh trio Firmansah, sudah menjadi bukti sahih betapa pentingnya peran mereka. Sehingga kehadiran Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah tentu sangat disyukuri oleh Liverpool.
Namun ibarat pisau bermata dua, trio Firmansah ternyata membawa pengaruh yang buruk juga bagi Liverpool. Dalam hal ini adalah ketika salah satu dari trio Firmansah absen, Liverpool dipastikan akan kesulitan saat mencetak gol.
Sebagai catatan di berbagai kompetisi musim ini, Mohamed Salah telah mencetak 26 gol (24% dari total gol Liverpool), Sadio Mane dengan 24 gol (22%), dan Roberto Firmino sudah cetak 16 gol (15%).
Dengan kata lain, absennya Firmino saja sudah membuat produktivitas gol Liverpool berkurang sebesar 15%.
Dengan target menang setidaknya dengan selisih 4 gol atas Barcelona, tapi produktivitas berkurang karena absennya Salah dan Firmino, benar-benar mission impossible. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau Liverpool ketergantungan pada trio Firmansah.
Buktinya para pelapis dari trio Firmansah yaitu Xherdan Shaqiri, Divock Origi, dan Daniel Sturridge tidak mampu memberi pengaruh lebih untuk masalah produktivitas gol Liverpool. Bayangkan saja, total gol dari ketiga pemain itu hanya menyentuh di angka 13.
Jika sudah begini, Liverpool bisa apa? Dalam kondisi pincang harus membalikan keadaan melawan Barcelona. Mungkin satu hal yang bisa dilakukan oleh Liverpool adalah mengasah para ‘pisau cadangan’ agar bisa menciptakan keajaiban bersama Sadio Mane.
Seneng-seneng Bareng The Jakmania
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liverpool dan Liga Champions di INDOSPORT.