x

Starting XI Pesepakbola Muslim Terbaik di Serie A Italia 2018/19

Jumat, 10 Mei 2019 14:22 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Starting line up pesepakbola muslim Liga Italia. Grafis: Tim/Indosport.com

INDOSPORT.COM – Nama pesepakbola muslim dalam beberapa musim terakhir mulai dikenal di Eropa, tak terkecuali di kompetisi Serie A Italia. Bagaimana tidak, enam klub papan atas musim ini memiliki sosok pemain muslim dalam skuatnya.

Klub-klub tersebut adalah Juventus, Napoli, Inter Milan, Atalanta, AC Milan dan AS Roma. Tak hanya klub yang masuk dalam daftar enam besar, namun hampir seluruh kontestan Serie A Italia juga memasukkan pesepakbola muslim dalam skuatnya.

Salah satu pesepakbola muslim yang saat ini tengah naik daun dan menjadi incaran klub-klub top Eropa adalah Kalidou Koulibaly. Bek berkebangsaan Senegal tersebut mampu menampilkan permainan fantastisnya sejak beberapa musim lalu.

Baca Juga

Berkat kehadirannya di lini tengah pertahanan Napoli, tim berjuluk Partenopei tersebut mampu menjadi runner-up dalam beberapa musim terakhir. Tak heran jika Koulibaly masuk dalam target klub-klub besar di jendela transfer.

Selain Koulibaly tentunya masih cukup banyak pesepakbola muslim yang bersinar di kompetisi Serie A Italia musim 2018/19 ini. Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum starting line-up muslim terbaik di Serie A Italia musim ini.

Kiper: Samir Handanovic

Kiper Inter Milan, Samir Handanovic saat beraksi di atas lapangan.

Samir Handanovic selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk musim ini. Meski usianya sudah menginjak 34 tahun, namun Handanovic masih terbilang fantastis. Ia mampu mencatatkan 16 clean sheets dari 35 laga.


1. Bek: Ibrahima Mbyae, Kalidou Koulibaly, Berat Djimisti, Faouzi Ghoulam

Starting line up pesepakbola muslim Liga Italia. Grafis: Tim/Indosport.com

Ibrahima Mbaye bisa menjadi bek kanan yang cocok untuk mengisi skuat muslim terbaik di Serie A Italia. Sebagai seorang bek sayap, ia mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan produktivitas tim. Ia mampu mencetak dua gol dari 20 laga di Serie A Italia.

Sedangkan di posisi sayap kiri, ada bek andalan Napoli, yakni Faouzi Ghoulam. Pemain asal Aljazair tersebut menjadi tumpuan Napoli di sisi kiri. Namun cedera panjang pada musim lalu membuat Ghoulam (tampil 13 kali) mulai dirotasi dengan Mario Rui (main 19 kali).

Kalidou Koulibaly menjadi pemain Napoli selanjutnya yang cocok mengisi skuat ini. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kouibaly merupakan tembok pertahanan Napoli. Ia juga terbilang produktif dengan catatan dua gol dan dua assist dari 33 laga.

Baca Juga

Bek Atalanta, Berat Djimisti bisa menjadi partner Koulibaly di lini tengah pertahanan. Djimisti menjadi salah satu pilar utama di balik kesuksesan Atalanta memasuki zona Liga Champions. Ia pun mampu mengemas satu gol dan satu assist dari 21 laga.

Gelandang Bertahan: Emre Can

Emre Can, gelandang tengah Juventus saat berada di sesi latihan.

Juventus terbilang sangat beruntung mendapatkan Emre Can secara gratis pada bursa transfer musim lalu. Penampilannya pun terbilang bagus sepanjang musim ini. Meski bertugas gelandang bertahan, ia mampu membukukan empat gol dan satu assist dari 26 laga.

Emre Can sendiri memiliki keunggulan dalam fleksibilitas. Karena selain bisa berperan sebagai seorang gelandang, pemain berkebangsaan Jerman tersebut juga bisa dimainkan menjadi bek tengah.

Tengah: Cengiz Under, Sami Khedira, Miralem Pjanic, Hakan Calhanoglu

Selebrasi pemain Juventus Miralem Pjanic usai menjebol gawang Napoli, Senin (04/03/19).

Gelandang Juventus lainnya yang masuk dalam skuat muslim terbaik Serie A Italia musim ini adalah Sami Khedira dan Miralem Pjanic. Dua gelandang ternama tersebut memiliki peran yang cukup penting di skuat Juventus musim ini.

Pjanic mampu mengoleksi empat gol dan delapan assist sepanjang musim 2018/19 ini. Sedangkan Khedira harus berkutat dengan masalah cedera, hingga akhirnya hanya dimainkan sebanyak 17 laga dan mampu menorehkan dua gol.

Wonderkid AS Roma, Cengiz Under bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi posisi di sisi sayap kanan. Pasalnya, catatannya pada musim ini terbilang fantastis. Ia mampu mencetak enam gol dan sembilan assist dari 30 laga.

Baca Juga

Sedangkan di sisi kiri, bisa dipercayakan kepada bintang AC Milan, yakni Hakan Calhanoglu. Pemain asal Turki itu memang menjadi tumpuan Milan musim ini. Ia mampu mengemas dua gol dan 13 assist dari 43 laga musim ini.

Depan: Edin Dzeko

Striker AS Roma, Edin Dzeko saat merayakan golnya ke gawang Torino di Serie A Italia.

Posisi ujung tombak bisa dihuni oleh penyerang andalan AS Roma, yakni Edin Dzeko. Meski tak mampu bersaing dalam daftar top skor musim ini, namun pemain berkebangsaan Bosnia-Herzegovina tersebut masih cukup pantas memainkan peran sebagai striker.

Pada musim ini, mantan penyerang Manchester City tersebut sukses mengumpulkan 13 gol dan 10 assist dari 37 pertandingan musim ini. Catatan itu nyatanya mengalami penurunan. Karena pada musim lalu Dzeko mampu meraih 24 gol dan 7 assist dari 48 laga.

Terus Ikuti Sepak bola Liga Italia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Serie A ItaliaEdin DzekoJuventusSami KhediraMiralem PjanicEmre CanSamir HandanovicHakan CalhanogluKalidou KoulibalyFaouzi GhoulamLiga ItaliaCengiz UnderSepak Bola

Berita Terkini