Fabio Quagliarella, Striker Uzur yang Pecundangi Cristiano Ronaldo di Italia
INDOSPORT.COM – Penyerang veteran asal Italia, Fabio Quagliarella menampilkan performa yang sangat fantastis di kompetisi Serie A Italia musim 2018/19 ini. Ia bahkan mendongkrak performa Sampdoria pada musim ini.
Sejak kedatangannya ke Sampdoria pada musim 2015/16 lalu, penampilan Quagliarella semakin menggila. Berkat hadirnya Quagliarella di lini depan membuat Sampdoria mulai masuk dalam 10 besar dalam dua musim terakhir.
Itu merupakan perkembangan yang cukup signifikan bagi Sampdoria. Maklum, pada musim 2015/16 (peringkat ke-15) dan 2016/17 (posisi ke-11), Sampdoria gagal finis di peringkat 10 besar klasemen akhir Serie A Italia.
Pada kompetisi Serie A Italia musim 2018/19 ini, Sampdoria dipastikan finis di peringkat ke-9. Posisinya sudah dipastikan tidak akan beranjak dan tergusur, apapun hasilnya di pekan terakhir nanti.
Tak hanya posisi Sampdoria yang membaik dalam empat musim terkahir, namun kehadiran Quagliarella juga menambah produktivitas Sampdoria. Dalam empat musim terakhir, jumlah gol Sampdoria selalu bertambah.
Berikut catatan gol Sampdoria di Serie A Italia dalam empat musim terakhir; 48 gol (2015/16), 49 gol (2016/17), 56 gol (2017/18) dan 58 gol (2018/19). Jumlah 58 gol pada musim ini nyatanya masih bisa bertambah jika Sampdoria sukses mencetak gol di laga terkahir nanti.
Perkembangan produktivitas Sampdoria di setiap musimnya itu nyatanya tak terlepas dari sosok Quagliarella. Setidaknya, ia selalu menjadi tumpuan atau mesin gol Sampdoria dalam tiga musim terakhir.
Pecundangi Cristiano Ronaldo
Meski sudah menjadi mesin gol Sampdoria sejak tiga tahun terakhir, namun musim 2018/19 ini merupakan yang terbaik bagi Quagliarella. Bagaimana tidak, dirinya berhasil memuncaki daftar top skor Serie A Italia.
Penyerang yang saat ini usianya sudah menginjak 36 tahun tersebut berhasil mengoleksi 26 gol sepanjang kompetisi Serie A Italia musim ini. Ia menjadi satu-satunya pemain Serie A Italia yang mampu mencetak lebih dari 25 gol pada musim ini.
Karena rival terdekatnya di peringkat kedua daftar top skor Serie A Italia, yakni Krzysztof Piatek dan Duvan Zapata, hanya mampu mencetak 22 gol sepanjang musim ini. Situasi ini cukup menjelaskan jika penampilan Quagliarella sangat fantastis.
Bahkan mantan pemain Timnas Italia tersebut berhasil mempecundangi mega bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo, dalam urusan produktivitas. Karena mantan pemain Real Madrid itu hanya mampu mengemas 21 gol pada musim ini.
Ronaldo pun nampaknya harus belajar banyak dari Quagliarella untuk bersinar di kompetisi Serie A Italia. Hal itu terbilang cukup wajar, mengingat musim 2018/19 ini merupakan yang pertama bagi Ronaldo tampil di Serie A Italia.
1. Perjalanan Singkat Quagliarella
Quagliarella memulai karier sepak bola mudanya bersama Torino pada periode 1993-1999 silam. Ia pun langsung dipromosikan ke tim utama Torino pada 1999 dan diberikan kesempatan tampil satu kali di Serie A Italia.
Sebelum akhirnya mendapat tempat reguler di skuat utama Torino, Quagliarella lebih dulu dipinjamkan ke Fiorentina dan Chieti. Barulah pada musim 2004/05, ia dipercaya menjadi pilar utama dengan diberi kesempatan main sebanyak 34 kali dan mencetak 7 gol di Serie B Italia.
Ia mulai produktif saat memperkuat Sampdoria pada musim 2006/07 silam. Saat itu dirinya mampu mencetak 13 gol dari 35 laga. Tiga musim berikutnya (bersama Udinese dan Napoli), ia mampu mencetak lebih dari 10 gol sepanjang musim.
Catatan itu membuat Juventus tertarik mendatangkannya pada musim 2010/11. Sayangnya, bersama Si Nyonya Tua, Quagliarella tak mampu tampil mengesankan. Selama empat musim, ia tak mampu mencetak lebih dari 10 gol.
Penampilan Quagliarella memang terbilang angin-anginan atau sedikit tidak konsisten. karena ketika pergi dari Juventus dan hijrah ke Torino pada musim 2014/15, Quagliarella mampu mengemas 13 gol dari 34 pertandingan.
Namun pada musim berikutnya, Quagliarella kembali tumpul dengan hanya mencetak 5 gol dari 16 laga bersama Torino. Pada musim debutnya bersama Sampdoria pada 2015/16, Quagliarella pun hanya mampu mengemas 3 gol dari 16 laga.
Catatan tersebut cukup memprihatinkan bagi seorang striker. Namun ketika usianya bertambah, Quagliarella justru tampil menggila dan mampu menjadi pencetak gol terbanyak pada musim ini.
Itu juga terjadi ketika dirinya bermain bersama Timnas Italia. Quagliarella menjadi pencetak gol tertua di Timnas Italia dengan mencetak 2 gol ke gawang Liechtenstein pada bulan Maret 2019 lalu saat usianya 36 tahun dan 54 hari.