Alexandra Gama, Pelatih Thailand Berlisensi UEFA Pro yang Siap Libas Timnas Indonesia U-23
INDOSPORT. COM - Timnas Indonesia U-23 pada hari Jumat (07/06/19) akan melakoni laga perdana Merlion Cup 2019 dengan menghadapi Thailand U-23.
Sebelum menyaksikan jalannya laga, tak ada salahnya bila kita terlebih dahulu menengok profil dari pelatih tim Thailand U-23, bernama Alexandre Gama.
Perjalanan Timnas Indonesia U-23 di ajang Merlion Cup 2019 akhirnya dimulai juga. Sore nanti, tepatnya pukul 15.00 WIB, Timnas Indonesia U-23 bakal berjumpa Thailand di partai semifinal.
Jelang laga, Timnas Indonesia U-23 sepertinya perlu meningkatkan kewaspadaan tentang kekuatan tim lawan. Pasalnya, dalam pertemuan terakhir kedua tim, skuat asuhan Indra Sjafri harus menelan kekalahan telak dari Thailand dengan skor 0-4 di laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Demi lebih menerka kekuatan lawan, Timnas Indonesia U-23 mungkin bisa mulai menilik kepada kiprah pelatih Thailand, Alexandre Gama.
Lisensi
Alexandre Gama berstatus pelatih asing bagi Timnas Thailand. Ia berkebangsaan Brasil, mulai menukangi tim junior Thailand sejak 5 November 2018 lalu.
Sebagai pelatih, Alexandre Gama dibekali dengan modal lisensi cukup mentereng. Berdasarkan catatan dari situs Transfermarkt, Alexandre Gama kini memiliki lisensi UEFA Pro.
Ya, lewat lisensi yang diambilnya di Eropa, mungkin akan membuat permainan Thailand lebih berwarna. Alexandre Gama berpotensi memadukan gaya sepak bola Amerika Latin khas Brasil, dengan permainan modern ala Eropa.
1. Profil Alexandra Gama, Pelatih Thailand u-23
Formasi Andalan
Setiap pelatih sepak bola pasti akan memiliki formasi favorit untuk dipakai ke tim asuhannya. Begitu pula dengan sosok Alexandre Gama, yang mungkin akan menerapkan skema andalannya kepada Thailand U-23.
Berdasarkan catatan situs Transfermarkt, Alexandre Gama merupakan pelatih yang gemar menerapkan skema 3-4-3. Lewat formasi ini, permainan Thailand diyakini akan lebih mendominasi, lantaran ada sekitar tujuh pemain yang ditugaskan untuk menyerang.
Namun, kelemahan dari formasi 3-4-3 bisa terdapat pada sektor lini belakang. Hanya menyisakan tiga orang di belakang, tim-tim lawan, termasuk Timnas Indonesia U-23 dapat mengambil celah dengan melancarkan serangan balik cepat.
Berpengalaman di Asia
Walau berstatus sebagai pelatih asing, bukan berarti Alexandre Gama minim pengalaman. Jam terbangnya di Asia dan bahkan Thailand, terbilang sudah cukup mumpuni.
Alexandre Gama memulai petualangan di Asia dengan menukangi klub asal Uni Emirat Arab, Al Wahda FC pada 2006 hingga 2008. Ia juga pernah berkiprah di Korea Selatan bersama Gyeongnam FC dari 2009 sampai 2010 sebagai asisten pelatih.
Sebelum Thailand, Alexandre Gama pernah bertindak sebagai asisten pelatih Timnas Korea Selatan pada 2011. Alexandra Game baru mendarat di Thailand dengan menangani Buriram United pada tahun 2014, lalu pindah ke Chiangrai United dua tahun setelahnya.