Gagal Juara Piala Dunia U-20 2019, Korea Selatan Tetap Harumkan Nama Asia
INDOSPORT.COM - Korea Selatan harus menerima kenyataan pahit saat mereka gagal memenuhi harapan sepak bola Asia untuk menjadi juara Piala Dunia U-20 2019 pada Sabtu (15/06/19) malam.
Korea Selatan harus tertunduk lesu usai pertandingan final Piala Dunia U-20 2019 pasalnya mereka kalah cukup telak, yakni dengan skor 3-1 dari Ukraina.
Padahal Korea Selatan U-20 sempat membuat kejutan dengan mencetak keunggulan lebih dulu saat pertandingan baru berjalan lima menit. Negeri Ginseng itu unggul berkat gol tendangan penalti bintangnya, Lee Kang-in menit kelima.
Namun, karena permainan yang terlalu berporos pada Lee Kang-in yang memang berpengalaman bermain di klub Eropa, Ukraina pun mudah menebak dan mencari titik lemah Korea Selatan.
Tidak tanggung-tanggung, setelah berhasil menyamakan kedudukan pada pertengahan babak pertama lewat sodokan Vladyslav Supriaha, Ukraina menggila di babak kedua. Supriaha mencetak gol keduanya lewat sepakan yang tak dapat dihalau kiper Korea Selatan.
Jelang pertandingan berakhir, alih-alih menyamakan kedudukan, Korea Selatan malah blunder dan bola diambil alih oleh Heorhii Tsitaishvili. Pemain bernomor punggung 7 itu berlari dan melepaskan sepakan yang berbuah menjadi gol ketiga Ukraina.
Korea Selatan pun harus mengakui kekalahan 3-1 dari Ukraina, yang artinya mereka gagal menjadi juara Piala Dunia U-20 2019. Meski begitu, bukan berarti Korea Selatan membuat malu nama Asia malah sebaliknya.
Korea Selatan telah mengharumkan nama Asia, terlepas dari juara atau tidaknya mereka di Piala Dunia U-20 2019 ini. Berikut ulasannya dari INDOSPORT.
Perjalanan Panjang Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2019
Korea Selatan U-20 sendiri ternyata sudah menempuh perjalanan terjal untuk bisa mencapai pertandingan final Piala Dunia U-20 2019. Ini yang patut kita apresiasi.
Memulai kompetisi dengan berada di Grup F Piala Dunia U-20 2019, Korea Selatan tergabung bersama negara-negara unggulan di sepak bola. Seperti Argentina U-20, Portugal U-20 dan juga tim asal benua Afrika, yang sangat tangguh secara fisik, yakni Afrika Selatan.
Bahkan Korea Selatan U-20 pun harus menelan kekalahan di laga pembuka Grup F dari Portugal U-20. Menghadapi negara kelahiran Cristiano Ronaldo, Korea Selatan pun berhasil hanya kalah 0-1 pada tanggal 25 Mei 2019 lalu.
Pertandingan kedua Grup F, Korea Selatan harus menghadapi tim kuat secara fisik asal benua Afrika, Afrika Selatan. Kemenangan pertama pun didapat dari pertandingan kedua Grup F ini untuk Korea Selatan U-20.
Setelah itu pada pertandingan terakhir babak grup, Korea Selatan yang harus mendapat tiga poin, berhadapan dengan negara kelahiran Lionel Messi yakni Argentina. Kejutan pun dirasa berawal dari ini, mereka menang 2-1 atas Argentina.
Korea Selatan pun lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-20 2019 dan menghadapi wakil sesama Asia, Jepang U-20. Jepang U-20 yang juga terkenal sebagai negara pemasok wonderkid Asia, berhasil dikalahkan 1-0 oleh Korea Selatan.
Melaju ke babak perempatfinal, Korea Selatan mendapat perlawanan sengit dari Senegal U-20. Laga seru tersebut pun harus berjalan hingga 120 menit, dengan skor akhir 3-3 antara Korea Selatan vs Senegal pada tanggal 09 Juni 2019 lalu.
Ditentukan lewat babak adu penalti, Korea Selatan pun berhasil menang dengan skor akhir adu penalti 3-2. Mereka melaju ke babak semifinal Piala Dunia U-20 2019.
Semakin mendekati final, lawan pun semakin sulit dikalahkan Korea Selatan U-20. Ekuador U-20 harus merasakan kejutan lanjutan dari Korea Selatan di babak semifinal Piala Dunia U-20 2019. Ya, Korea Selatan menang 1-0 atas Ekuador dan lanjut ke babak final Piala Dunia U-20 2019.
Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Korea Selatan, sejak Piala Dunia U-20 digelar pada tahun 1977 silam. Bahkan, jika ditanya apakah mereka mengharumkan nama Asia atau tidak, jawabannya adalah ya.
Asia sendiri terakhir kali mengirimkan wakilnya ke partai final Piala Dunia U-20 pada 10 tahun silam, kompetisi edisi 1999. Saat itu, Jepang yang harus tersungkur dengan kekalahan 4-0 dari Spanyol.
Begitu juga dengan Korea Selatan, meski gagal menjadi juara Piala Dunia U-20 2019, mereka sudah mengharumkan nama sepak bola Asia di pentas sepak bola dunia.
Semoga saja, dalam beberapa tahun ke depan, termasuk Timnas Indonesia, sepak bola Asia makin dikenal dunia, selayaknya benua Eropa.