x

Bahkan Sir Alex Ferguson Saja Akan Gagal Jika Jadi Pelatih di Liga 1 2019

Minggu, 11 Agustus 2019 13:19 WIB
Editor: Coro Mountana
Sir Alex Ferguson

INDOSPORT.COM – Andai Sir Alex Ferguson diberi kesempatan untuk melatih salah satu klub di Liga 1 2019, mungkinkah ia berhasil?

Dalam sepekan ini, publik sepak bola Indonesia dikejutkan dengan kabar dua klub Liga 1 2019 yang memecat pelatihnya. Kedua pelatih itu adalah Jafri Sastra di PSIS Semarang dan Djajang Nurdjaman oleh Persebaya Surabaya.

Baca Juga

Dengan dipecatnya dua pelatih itu, artinya sudah ada 8 sosok yang berpisah dengan klubnya di Liga 1 meski baru memasuki pekan ke-13. Tentu ini menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan, mengapa pelatih Liga 1 bisa dengan mudahnya dipecat atau mundur?

Tentu ada banyak alasannya, tapi rasanya salah satu jawaban yang paling sering ditemui tentu adalah masa krisis yang sedang dialami klub dengan ditandai penurunan peforma.

Jika benar demikian, itu artinya klub Liga 1 perlu mencari sosok pelatih super yang bisa memberi jaminan untuk terus membuat tim memenangi gelar juara. Tapi layaknya manusia biasa, sosok pelatih super itu sejatinya tak pernah ada.

Baca Juga

Bahkan seorang pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson saja akan gagal di Liga 1 2019, mengapa demikian?


1. Sir Alex Ferguson Pernah Alami Masa Suram di Awal Kariernya di Manchester United

Sir Alex Ferguson.

Tak bisa dipungkiri kalau Sir Alex Ferguson begitu dihormati dan dianggap sebagai pelatih terbaik yang pernah ada. 26 tahun menangani Manchester United, Sir Alex Ferguson sudah memenangi 38 trofi bergengsi, itu sudah cukup menggambarkan betapa hebatnya SAF.

Tapi perlu diketahui sebelum menjadi pelatih legendaris, Sir Alex Ferguson sempat alami awal yang buruk di Manchester Unitede. Datang pada 6 November 1986, Sir Alex Ferguson ke Manchester United dengan reputasi bagus di Aberdeen.

Namun reputasinya di Skotlandia tak serta merta membuatnya begitu dihormati di Manchester United. Pasalnya Manchester United adalah klub inggris pertama yang dilatih Sir Alex Ferguson, artinya ia butuh adaptasi terlebih dulu.

Sir Alex Ferguson.

Benar saja di laga awal, Manchester United sudah alami kekalahan 0-2 dari Oxford United. Di akhir musim, Manchester United benar-benar hancur lebur dengan finish di posisi 11, padahal musim sebelumnya, mereka mampu menembus 4 besar.

Singkat cerita hingga 2 musim, Sir Alex Ferguson alami paceklik gelar bersama Manchester United. Akibatnya posisi Sir Alex Ferguson sebagai pelatih menjadi tidak aman akibat digoyang isu pemecatan, terlebih Manchester United sempat berada di papan bawah nyaris terdegradasi.

“Di awal tahun bersama Alex Ferguson sangat sulit. Ia datang pada November 1986 dan kami belum bisa memenangi gelar hingga Mei 1990,” ungkap pimpinan Manchester United, Martin Edwards, seperti yang dinukil dari Mirror.

Sampai bulan Mei 1990, akhirnya Sir Alex Ferguson baru berhasil membawa pulang trofi perdana yaitu Piala FA. Setelah membawa trofi perdana usai memimpin selama 3 tahun, barulah Sir Alex Ferguson menambah gelar juara lainnya sebanyak 37 medali dalam 23 tahun.

Sir Alex Ferguson.

Tapi tentu kesuksesan itu didapatkan setelah Ferguson beradaptasi dengan Manchester United setidaknya selama 3 tahun. Selain itu, dapat kita lihat kalau manajemen Manchester United begitu sabar dengan Ferguson hingga akhirnya buahnya adalah kesuksesan yang sangat panjang.

Berkaca pada kasus Ferguson, mungkin ada baiknya klub-klub Liga 1 perlu lebih besabar dengan para pelatihnya. Biar bagaimanapun pelatih itu juga manusia yang bisa saja butuh waktu untuk mengangkat peforma tim.

Andai klub-klub Liga 1 masih hobi dengan kebiasaan memecat pelatih, rasanya sosok legendaris sekaliber Sir Alex Ferguson saja tidak akan berhasil jika diberi kesempatan di sana. Pasalnya, Ferguson saja butuh 2 tahun untuk sebuah membangun dinasti di Manchester United.

Sedangkan di Liga 1 2019, belum setengah musim saja, sudah ada 8 pelatih yang menjadi korban dari ketidaksabaran para suporter dan manajemen klub yang ingin sukses secara instan. Padahal menjadi pelatih sepak bola itu tidak seinstan memasak mi rebus bukan?

Manchester UnitedPersebaya SurabayaSir Alex FergusonDjajang NurdjamanPSIS SemarangJafri SastraPelatihIn Depth SportsLiga 1Sepak BolaBola Indonesia

Berita Terkini