Kisah Patrick Womsiwor, Pemain Muda Persipura yang Jalani Debut Perdana
INDOSPORT.COM - Ada hal menarik yang mewarnai kemenangan Persipura Jayapura di markas Badak Lampung FC, Stadion Sumpah Pemuda, Senin (28/10/19) kemarin. Sang pelatih, Jacksen Tiago memberikan debut perdana bagi pemain muda berusia 18 tahun, Patrick Womsiwor di laga tersebut.
Patrick yang berposisi sebagai gelandang mendapatkan debut perdananya saat menggantikan Todd Rivaldo Ferre di menit ke-82 di markas Badak Lampung FC.
Meski tak memiliki banyak waktu untuk menjelajahi seisi lapangan, Pati (sebutan akrabnya) cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, ia lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain cadangan, tapi baru pertama kali duduk di bench cadangan saat Persipura menghadapi Semen Padang.
Pati bahkan sempat terbuang ke Persipura U-18, sebelum akhirnya mendapatkan kepercayaan dari juru racik Jacksen Tiago untuk kembali ke tim senior.
"Yang pertama terima kasih buat Tuhan Yesus karena saya sudah punya satu penampilan di Liga 1. Saya senang dan bangga karena coach Jacksen sudah memberikan saya debut perdana, itu hari yang luar biasa buat saya," ujar Pati saat dihubungi awak berita olahraga INDOSPORT, Selasa (29/10/19).
Dibalik itu semua, ada kisah menarik dari seorang Patrick Womsiwor hingga dirinya kini bisa mewujudkan impian masa kecilnya.
Fans Persipura Sejak Kecil
Seperti kebanyakan pemain sepak bola pada umumnya, cerita masa kecil melahirkan sebuah impian yang bisa membawa mereka pada karier profesional. Ada yang berawal dari seorang ball boy, hingga dari bangku penonton.
Begitu pula dengan Pati. Pemain jebolan SSB Imanuel (SSB yang dikelola orang tua Todd Ferre, coach Agus Ferre) ini adalah penggemar atau fans Persipura sejak kecil.
Pati sangat mengidolai sosok sang kapten, Boaz Solossa dan Zah Rahan Krangar saat tim berjuluk mutiara hitam itu tengah berada di masa keemasannya.
Tak mengherankan, mengingat Pati memiliki seorang ayah yang sangat fanatik dengan klub Persipura. Sang ayah, Agustinus Womsiwor selalu mengajak Pati kecil menyaksikan Persipura bertanding di Stadion Mandala.
"Dulu saya senang sekali kalau nonton Persipura bertanding langsung di stadion, kalau pas siaran langsung saya juga selalu nonton. Pemain idola saya jelas Kaka Boaz sama Kaka Zah Rahan," kenangnya.
Selalu Ditemani Sang Ayah Saat Berlatih
Bisa berada dalam skuat Mutiara Hitam senior merupakan impian Pati sejak kecil. Bahkan sang ayah juga menaruh harapan besar pada Pati untuk bisa menjadi salah satu penggawa Persipura kedepannya.
Agustinus selalu berada di pinggir lapangan Stadion Mandala ketika Persipura menggelar latihan setiap sorenya.
Tak hanya senang melihat klub kebanggaannya berlatih, Agustinus juga selalu setia menyaksikan sang anak yang berjuang menapaki kariernya di Persipura.
Agustinus bahkan selalu memberikan masukan dan saran kepada Pati agar tak mudah menyerah dan selalu sabar dalam memperjuangkan kariernya.
"Bapa selalu bilang terus sabar dan selalu andalkan Tuhan. Kalau sudah dipercayakan suatu saat nanti, jangan cepat puas," ungkapnya.
Setelah mendapatkan debut perdananya di laga kemarin, Pati langsung menghubungi sang ayah lewat panggilan video.
"Bapa sangat bangga, saya langsung video call dan bicara soal itu. Tapi Bapa mengingatkan agar selalu rendah hati dan tidak cepat puas," tuturnya.
"Saya akan latihan lebih maksimal lagi agar bisa bersaing dengan senior yang lain, supaya bisa menjadi pilihan utama buat tim. Tapi saya masih harus banyak belajar lagi," pungkasnya.