Profil Klub Liga 1 2020: Persiraja Banda Aceh, Bukan Tim Sumatra Biasa
INDOSPORT.COM - Liga 1 2020 segera bergulir. Kompetisi kasta tertinggi Indonesia yang diikuti 18 tim ini akan menggelar kick-off per 29 Februari mendatang alias tinggal beberapa pekan lagi.
Persiraja Banda Aceh adalah salah satu tim promosi di Liga 1 musim ini. Bukan hal yang mudah bagi mereka untuk dapat tampil di kasta tertinggi. Sekitar 12 tahun dilalui sebelum akhirnya mampu kembali menjejak level tersebut.
Persiraja meraih tiket promosi berkat keberhasilan menempati peringkat ketiga Liga 2 2019. Mereka mengalahkan tim kuat Sriwijaya FC dan berhak menemani Persik Kediri dan Persita Tangerang promosi ke Liga 1 2020.
Berstatus tim promosi, Persiraja enggan ingin menjadi tim yang hanya sekadar numpang lewat atau harus terdegradasi lagi ke Liga 2 di musim berikutnya. Mereka ingin menghapus kutukan yang dialami tim-tim asal Sumatra belakangan ini.
Sekadar mengingatkan, PSMS Medan yang berstatus tim promosi Liga 1 2018 harus degradasi ke Liga 2 musim berikutnya, disusul Semen Padang edisi 2019.
"Pastinya kami tak ingin numpang lewat seperti PSMS dan Semen Padang. Kami jadikan hal itu sebagai pelajaran agar tak seperti mereka," kata Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT beberapa waktu lalu.
"Soal target kami tak ingin muluk-muluk dulu. Di tahun pertama ini kami ingin bisa bertahan dulu di Liga 1, minimal finis di peringkat 15 (zona aman degradasi). Baru musim berikutnya kami bisa pasang target tinggi," cetusnya.
1. Bedah Taktik dan Skuat
Sebagai bentuk persiapan menuju Liga 1 2020, jauh-jauh hari Persiraja sudah mengambil langkah cepat dengan membentuk tim. Sekitar 80 persen skuat Liga 2 2019 dipertahankan alias tidak melakukan perombakan besar-besaran.
Nama-nama seperti Muklis Nakata, Luis Irsandi, Fery Komul, Zamrony, Defri Rizki, Eriyanto hingga Husnudzon masih membela klub kebanggaan Kota Banda Aceh tersebut.
"Sekitar 80 persen pemain musim lalu masih kami pakai. Dengan tambahan sejumlah pemain baru lainnya termasuk pemain asing dan putra daerah," ujar Sekum Persiraja, Rahmat Djailani.
Selain mempertahankan sebagian besar skuat musim lalu, Persiraja juga mendatangkan wajah-wajah baru, baik putra daerah, luar daerah hingga pemain beberapa pemain asing.
Beberapa pemain putra daerah Aceh yang merumput di Liga 1 musim lalu berhasil mereka datangkan seperti eks pemain Bali United, Miftahul Hamdi dan eks Barito Putera, Nazarul Fahmi.
Untuk pemain asing, Persiraja sukses mendapatkan servis eks striker Semen Padang, Vanderlei Francisco, serta dua pemain asing yang sama sekali belum pernah merumput di kompetisi Indonesia, Bruno Dybal dan Adam Mitter.
Sementara untuk memenuhi kuota satu slot pemain asing Asia, Persiraja telah menjatuhkan pilihan kepada gelandang berlabel timnas Lebanon kelahiran Bulgaria, Samir Ayass, yang resmi dikontrak pada Senin (17/2/20).
Skuat Sementara Persiraja Banda Aceh (per 21 Februari 2020):
Kiper: Fakhrurrazi Quba, Teddy Heri Setiawan
Bek: Luis Irsandi, Tri Rahmad, Agus Suhendra, Eriyanto, Rendy Saputra, Aliyah Alfuad, Adam Mitter (asing), Kasim Slamat, Asep Budi, Kesuma Satria Yudhistira
Gelandang: Defri Rizki, Zamrony, Muddasir Acil, Rezham Baskoaro, Bruno Dybal (asing), Fery Komul, Nazarul Fahmi, Miftahul Hamdi, Ahsanur Rijal, Samir Ayass (asing), Mukhlis Nakata.
Penyerang: Vanderlei Francisco (asing), Husnudzon, Andre Abu Bakar.
2. Pelatih: Hendri Susilo
Untuk juru taktik, Persiraja masih mempercayakan sosok Hendri Susilo. Pelatih berusia 54 tahun ini berjasa besar dalam mengantarkan Lantak Laju promosi ke Liga 1 2020.
Berkat tangan dinginnya, Muklis Nakata dan kawan-kawan bisa meraih mimpi promosi ke kompetisi kasta tertinggi setelah penantian 12 tahun lamanya.
Untuk mengarungi ketatnya Liga 1 2020, Hendri Susilo masih ditemani asisten Akhyar Ilyas dan pelatih fisik Irwansyah, sementara untuk pelatih kiper masih mencari sosok yang tepat.
Bintang: Vanderlei Francisco
Untuk membombardir pertahanan tim-tim Liga 1 lain, Persiraja Banda Aceh mempercayakan kepada striker asing anyar, Vanderlei Francisco. Namun, apakah datangnya sang pemain sudah tepat bagi Laskar Rencong?
Pasalnya, striker berusia 32 tahun itu dinilai kurang bersinar karena gagal membawa Semen Padang bertahan di Liga 1 2020 dan terdegradasi ke Liga 2.
Meski begitu, berdasarkan statistik di laman Transfermarkt, Vanderlei Francisco tidaklah terlalu buruk. Dari 16 kali membela Semen Padang, dirinya berhasil menceploskan bola ke jala lawan sebanyak delapan kali plus empat assist.