Profil Klub Liga 1 2020: Persita Tangerang, Kuda Hitam Paling Anyar

INDOSPORT.COM - Liga 1 2020 segera bergulir beberapa pekan lagi, tepatnya 29 Februari mendatang. Sebanyak 18 klub peserta gencar melakukan persiapan, termasuk Persita Tangerang yang berstatus promosi musim ini.

Sejauh ini, Persita tampaknya menjadi klub promosi yang paling cepat tanggap dalam mempersiapkan tim dibanding Persiraja Banda Aceh maupun Persik Kediri. Mereka telah melengkapi skuatnya, termasuk kuota empat pemain asing yang uniknya direkrut tanpa seleksi.

Tercatat sudah ada 26 nama di Persita Tangerang, dengan perincian 13 pemain yang dipertahankan dari Liga 2 musim lalu plus 13 muka baru untuk Liga 1 2020.

Persiapan lebih awal pun dilakukan Persita, di mana mereka mulai latihan sejak 6 Januari lalu, dan kini sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta. Hal itu dilakukan agar siap mengarungi kompetisi dan mampu menjawab target yang diusung manajemen.

"Kami ini anak baru, jadi tidak muluk-muluk. Saya hanya ingin kami bertahan di Liga 1. Kalau bisa di posisi 10 besar dulu, Insha Allah. Syukur-syukur bisa sampai lima besar," kata Presiden Persita, Ahmed Rully Zulfikar.

"Yang utama bagi saya adalah harus mempersiapkan tim lebih baik lagi. Nanti coach Widodo C. Putro yang akan meraciknya untuk Liga 1 2020," imbuhnya.

Persita Tangerang memastikan tiket promosi ke Liga 1 2020 selepas menduduki posisi runner-up Liga 2 2019. Mereka menyerah 2-3 dari Persik Kediri di laga final.

Persita kembali ke kasta teratas usai hampir enam tahun berkutat di kasta kedua. Kali ini, Pendekar Cisadane 'kembali' dengan dukungan apik di mana tim punya fasilitas mumpuni dibandingkan ketika bermain di kasta atas beberapa tahun lalu, sehingga menarik ditunggu kiprahnya.

1. Bedah Taktik dan Skuat

Manajemen Persita memang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tim untuk bertarung di kasta teratas. Hal itu terlihat dari kebijakan manajemen mendatangkan pelatih tenar berlisensi AFC Pro, Widodo C. Putro, pada awal musim lalu.

Selanjutnya, manajemen juga menyiapkan keuangan, evaluasi tim secara menyeluruh, hingga perekrutan pemain baru, baik lokal maupun asing.

"Sebenarnya kami memang sudah menyiapkan anggaran sejak jauh-hari hari buat musim ini," ucap Presiden Persita, Ahmed Rully Zulfikar.

Begitu naik kasta, Persita memutuskan merombak total skuat yang ada. Hanya 11 pemain yang dipertahankan, antara lain Aldi Al Achya, Redi Rusmawan, Chandra Waskito, Sirvi Arvani, Rio Ramandika, Ade Jantra, Annas Fitranto, Egi Melgiansyah, Zikri Akbar, Muhammad Toha, Aditya Gigis, Ripki Mantopani, dan Yogi Triana.

Persita Tangerang lantas merekrut 13 pemain yang terdiri dari empat legiun asing, yakni Mateo Bastos, Eldar Hasanovic, Tamirlan Kozubaev, dan Evgeniy Budnik, dan sisanya adalah produk lokal. 

Sedangkan sembilan pemain lokal yang telah bergabung adalah Taufiq Febriyanto, Edo Febriansyah, Dallen Doke, Miftah Anwarsani, Syaeful Anwar, Hamka Hamzah, Try Hamdani Goentara, Ricky Kayame, dan Samsul Arif. 

Dengan kedalaman skuat yang ada, pelatih Widodo C. Putro memastikan Persita akan mengusung permainan menyerang. Ia juga masih mencari sekitar empat pemain muda untuk regulasi U-23, dari posisi penjaga gawang, gelandang, mapun bek.

Perihal strategi, Widodo kemungkinan besar akan menggunakan pola 4-3-3 yang lebih ofensif. Dibutuhkan peran vital empat pemain asing plus amunisi senior sekaliber Samsul Arif supaya taktik ini bisa berjalan sempurna.

Skuat Sementara Persita (per 21 Februari 2020):

Kiper: Annas Fitranto, Yogi Triana, Try Hamdani Goentara

Bek: Muhammad Toha, Dallen Doke, Miftah Anwarsani,  Syaeful Anwar, Hamka Hamzah, Tamirlan Kozubaev (asing), Rio Ramandika, Zikri Akbar

Gelandang: Taufiq Febriyanto, Edo Febriansyah, Mateo Bustos (asing), Eldar Hasanovic (asing), Ade Jantra, Egi Melgiansyah, Redi Rusmawan, Ricky Kayame, Elisa Basna

Penyerang: Aldi Al Achya, Sirvi Arvani, Chandra Waskito, Yevhen Budnik (asing), Samsul Arif.

2. Pelatih: Widodo C. Putro

Meski memakai jasa pelatih lokal, Persita Tangerang nampaknya patut diperhitungkan. Kapasitas Widodo C. Putro sudah teruji di kompetisi nasional, bahkan pernah dipercaya menangani timnas Indonesia

Widodo kini menggenggam lisensi AFC Pro dan hampir menjuarai Liga 1 2017 bersama Bali United andaikan tidak disalip Bhayangkara FC di tikungan terakhir. 

Ia akan dibantu sejumlah asisten berpengalaman dan punya nama besar seperti Ilham Jaya Kusuma, Francis Wewengkang, Wiganda Saputra, Mukti Ali Raja (pelatih kiper) dan Muchtar Hasibuan (pelatih fisik).

Bintang: Hamka Hamzah

Pemain senior, Hamka Hamzah menjadi nama terdepan yang akan menjadi pusat perhatian. Pengalaman dan ketangguhan eks Arema FC ini di atas lapangan diharapkan menjadi tembok kokoh di lini pertahanan.

Hamka bisa menjadi pemimpin untuk para pemain Persita yang notanene masih berusia muda. Bukan tak mungkin, pelatih Widodo mempercayakan ban kapten kepada dirinya, sebab telah malang melintang di berbagai klub dan meraih gelar juara.

Di lini tengah, ada nama pemain muda potensial, Taufiq Febriyanto, yang tampil apik di Liga 2 musim lalu dan dinobatkan sebagai pemain terbaik. Diaa bisa berkolaborasi dengan pemain veteran seperti Egi Melgiansyah hinggga pemain asing, Mateo Bustos serta Eldar Hasanovic.

Untuk lini depan, Persita juga telah siap membombardir pertahanan lawan. Deretan pemain kelas wahid seperti Samsul Arif, Sirvi Arvani (top skor Liga 2 2019), hingga striker asing Yevhen Budnik (Ukraina) patut diwaspadai.