CEO PSM Makassar Tanggapi Draft Jadwal Liga 1 2020
INDOSPORT.COM - Operator Liga 1 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB), telah merilis jadwal pada Selasa (04/02/20) lalu. Draft jadwal tersebut langsung ditanggapi oleh sejumlah petinggi klub, tak terkecuali Munafri Arifuddin selaku CEO PSM Makassar.
Munafri yang musim lalu sangat aktif mengkritisi jadwal Liga 1 2019, kali ini mengaku puas dengan draft jadwal yang disusun PT LIB. Menurutnya, Liga 1 2020 yang dimulai pada 29 Februari dan berakhir pada 31 Oktober sudah sesuai harapannya.
"Menurut saya sudah bagus. Kalau di tengah-tengah kompetisi ada hal tak diinginkan yang membuat pelaksanaan liga mundur, kan masih ada waktu cadangan di bulan 11," ungkap Munafri kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (08/02/20).
"Liga yang berakhir pada bulan 10 nanti juga membuat klub memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri menyambut musim 2021. Terutama bagi klub yang akan berlaga dikompetisi Asia," tambah CEO PSM sejak tahun 2016 silam ini.
Bahkan, Munafri mengapresiasi jadwal Liga 1 2020 yang disusun PT LIB. Dimana klub yang mengikuti kejuaaran level Asia pada musim ini (Bali United, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya) tak akan melakoni laga yang berjarak tiga sampai empat hari.
"Mungkin ada klub yang masih akan mencoba untuk membicarakan hal lain terkait draft jadwal tersebut. Tapi bagi saya, walaupun belum dilihat terlalu detail tapi saya fikir jadwalnya sudah oke dan mungkin tidak banyak perubahan," kata Munafri lagi.
Namun, ada satu hal menjadi perhatian khusus pria yang masuk ke dalam jajaran komisaris PT LIB ini. Ia rupanya turut mempertimbangkan jadwal tandang dua klub yang basisnya berada di paling ujung Indonesia, Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura.
"Kalau bisa, mereka langsung menjalani laga tandang sebanyak dua kali sebelum kembali memainkan laga kandangnya lagi. Supaya biaya penerbangannya tidak terlalu berat," tutur Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin.
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar sangat aktif mengkritisi jadwal Liga 1 2019 lalu. Sebab, Willjan Pluim dkk. mengikuti tiga kompetisi resmi sekaligus dimana dua yang lainnya ialah Piala Indonesia 2018/19 dan Piala AFC 2019.
Akibat jadwal yang sering berubah-ubah, PSM Makassar harus bermain setiap empat hari sekali baik tandang maupun tandang. Alhasil, Pasukan Ramang kesulitan mempertahankan ritme permainan dan harus mengakhiri Liga 1 2019 diperingkat ke-12.