PSM Makassar Akhirnya Buka Suara Soal Ancaman Sanksi FIFA

INDOSPORT.COM - Manajemen klub Liga 1 PSM Makassar akhirnya buka suara perihal sanksi yang diterima dari federasi sepakbola dunia, FIFA.

Seperti yang telah diketahui, klub sepakbola legendaris Indonesia ini dilarang mendaftarkan pemain baru baik untuk kompetisi lokal hingga internasional selama tiga periode.

Menyikapi sanksi tersebut, manajemen klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini berjanji untuk memberi keterangan resmi pada Rabu (17/02/21) hari ini.

"Manajemen akan memberi keterangan resmi besok. Soal teknis penyampaian akan diinformasikan secepatnya," ungkap Media Officer Sulaiman Karim, Selasa (16/02/21) kemarin malam.

Aduan Legiun Asing

Sekadar informasi, putusan yang diterima PSM Makassar dari FIFA tersebut bersumber dari aduan mantan penyerang asing asal Brasil, Giancarlo Lopes Rodrigues.

Lewat akun instagarm pribadinya, @g.carlo30, penyerang jangkung tersebut mengungkapkan alasan utama dibalik kepergiannya dari klub berlogo Perahu Pinisi.

"Klub telah gagal memenuhi kewajibannya soal pembayaran (gaji). Enam bulan saya tinggal di rumah, mereka tidak pernah menjawab dan tidak menelepon untuk memberi penjelasan," tulis Giancarlo dalam unggahan instagram stories-nya, Kamis (14/01/20).

1. Terancam Gagal Ikut Liga 1

Sejatinya, sanksi dari FIFA tersebut bisa berakhir lebih cepat jika manajemen klub menyelesaikan tunggakan gaji pemain dalam waktu cepat. Hal seperti ini pernah dialami oleh Tira Persikabo.

Namun, satu persoalan lain yang membuat situasi semakin runyam adalah nyaris seluruh pemain saat ini bakal habis masa kontraknya pada Maret 2021 mendatang.

Hanya gelandang asing asal Belanda, Wiljan Pluim, yang diketahui telah memperpanjang masa baktinya untuk klub berjuluk Pasukan Ramang ini hingga 2024.

Jika tidak bisa bergerak cepat menyelesaikan sanksi tersebut, PSM Makassar terancam gagal mengikuti Liga 1 2021 yang ditargetkan bergulir pada Mei atau Juni.

Lebih buruk lagi, juara Piala Indonesia 2018/19 ini bisa saja turun ke kasta paling bawah akibat kekurangan pemain lantaran baru bisa berkecimpung di jendela transfer pada awal 2023 mendatang.