Jika Gagal Lolos ke Liga Champions, Juventus di Ambang Alami Kerugian Besar
INDOSPORT.COM – Juventus terancam mengalami kerugian finansial yang cukup besar andaikan mereka gagal lolos ke Liga Champions musim 2021-2022 mendaatang.
Juventus saat ini berada di urutan keempat klasemen Serie A Italia, batas terakhir untuk bisa lolos ke turnamen Liga Champions musim depan. Pasukan Andrea Pirlo menggantongi 56 poin, selisih 12 angka dari Inter Milan yang ada di puncak.
Mereka masih memiliki sembilan putaran tersisa untuk mengamankan posisi di empat besar klasemen tersebut. Namun, pertandingan melawan Napoli pada hari Rabu (07/04/21) malam nanti jadi penentu.
Sebab, Napoli yang berada di urutan kelima juga memiliki poin sama dengan Si Nyonya Tua. Andaikan Juve kalah di laga nanti, peluang ke zona Eropa makin susah didapat.
Selain itu, laporan Italia, Corriere dello Sports, menyebutkan bahwa Juventus bisa menderita kerugian finansial hingga 80 juta euro atau setara Rp1,8 triliun bila mereka gagal ke Liga Champions
Kerugian finansial sebesar itu dihitung setelah melihat rata-rata pemasukan didapat Juventus dari perjalanan mereka di kompetisi Eropa sejak tahun 2012.
Sejak musim ini, Juventus mengakumulasi keuntungan mencapai 650 juta euro (Rp11,2 triliun), yang rata-rata mendapatkan 80 juta per musim. Namun, angka per musim ini berbeda-berbeda tergantung keberhasilan yang dicapai tim di lapangan.
Juventus, misalnya, memperoleh 110 juta (Rp1,8 triliun) setelah mencapai final Liga Champions pada musim 2016/2017. Jumlah ini lebih besar dari Real Madrid yang mengalahkan mereka untuk meraih gelar.
Dalam dua musim terakhir, Juventus yang gagal mencapai babak 16 besar memberi pemasukan yang hanya mencapai 75 dan 80 juta euro.
Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh lebih baik daripada yang didapat pemenangkan kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa, yang hanya berkisar 25 juta euro.
1. Andrea Pirlo Sih Santai!
Jadi, bisa dikatakan bahwa mengamankan tiket ke Liga Champions menjadi sebuah harga mati bagi Juventus. Pasalnya, sejumlah pemasukan rata-rata yang bisa didapatkan itu bisa menyelamatkan mereka dari krisis keuangan.
Apalagi, Juventus juga masih harus memenuhi tagihan gaji para pemain mereka yang cukup besar seperti Cristiano Ronaldo, Matthijs de Ligt dan sebagainya.
Bertolak belakang dengan hal tersebut, pelatih Juventus, Andrea Pirlo menegaskan bahwa laga kontra Napoli bukan satu-satu kesempatan bagi timnya untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Jika saja Juventus kalah kontra Napoli, timnya masih berpeluang mendapatkan tiket di laga selanjutnya.
“Laga itu (Juventus vs Napoli) tidak akan menjadi pertandingan yang menentukan (main atau tidaknya Juventus ke Liga Champions). Karena ini bukan pilihan terakhir kami untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Meski begitu, tekanannya jelas ada dan itu normal,” ungkap Pirlo, melansir dari laman resmi Juventus, Rabu (07/04/21).