Berpuasa Bukan Halangan Bagi Gelandang Persipura Jayapura

INDOSPORT.COM - Ibadah puasa menjadi sebuah tantangan bagi pesepakbola muslim, tak terkecuali bagi mayoritas pemain di Indonesia yang tengah menjalani persiapan menuju kompetisi Liga 1 2021. Namun tidak demikian dengan salah satu gelandang Persipura Jayapura, Muhammad Tahir.

Gelandang berdarah Bugis, Sulawesi Selatan itu tetap menjalani ibadah puasa meskipun harus berlatih keras bersama timnya menjelang tampil di babak play off Piala AFC.

Tahir tak menganggap ibadah puasa sebagai sebuah halangan, karena menurutnya hal itu wajib dijalankan oleh umat muslim dimanapun berada.

"Puasa bagi saya bukan sebuah halangan, karena itu juga wajib. Kalau latihan itu juga adalah pekerjaan saya, jadi harus tetap saya tekuni. Walaupun berpuasa, itu tidak berpengaruh bagi saya," ujar Tahir kepada wartawan di Jayapura, Minggu (18/04/21).

Tak hanya M Tahir, di skuat Persipura juga ada tiga kiper Persipura yang menjalankan ibadah puasa, Dede Sulaiman, Fitrul Dwi Rustapa dan Mario Fabio Londok. Termasuk asisten pelatih Persipura, Ridwan Bauw.

Kendati begitu, sang pelatih Jacksen Tiago tak mengendurkan program latihan timnya. Namun, ia hanya mengganti jadwal latihan, dari sore hari ke pagi hari.

"Latihan khusus tidak ada, tapi yang terjadi ada perubahan jadwal latihan berbeda dengan rekan yang lain. Itu kita sudah membahasnya dan kita sudah pikirkan itu. Tapi sejauh ini program latihan tetap berjalan lancar," kata Jacksen.

1. Progres Latihan Terus Meningkat

Progres kesiapan skuat Persipura menuju babak play off Piala AFC terus meningkat tiap pekannya. Saat ini, Jacksen Tiago memfokuskan kepada konsep bermain timnya. Menurutnya, respon pemainnya sejauh ini sudah sangat positif. 

"Kita cukup optimis dengan perkembangan mereka (pemain), pemahaman dan terutama apa yang mereka berikan kepada kita. Setiap latihan kelihatan ada peningkatan yang cukup baik," ujar Jacksen.

Jacksen berharap, hasil positif yang didapatkan anak asuhnya selama menjalani pemusatan latihan di Jayapura bisa diaplikasikan pada laga ujicoba yang rencananya bakal digelar dalam waktu dekat.

"Tinggal kita sekarang membawa realitas ini ke laga uji coba. Semoga dalam uji coba nanti kita bisa mendapat lebih banyak bahan untuk evaluasi kita agar berada di momen yang tepat pada 19 Mei nanti," tandas Jacksen.