Gara-gara Liga Super Eropa, Messi akan Pilih PSG dan Khianati Barcelona
INDOSPORT.COM - Pengkhianatan Lionel Messi ke raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona nampak tak terelakan lagi meski digoda Joan Laporta. Bakal pilih PSG, siapa sangka hal ini disebabkan buntut bergulirnya Liga Super Eropa.
Setelah mengabdi 21 tahun sejak gabung La Masia, sosok pemain berkebangsaan Argentina ini memang tak ada matinya. Bagaimana tidak? Ia menjadi pemain terloyal dengan sumbangsih 35 trofi juara, terakhir didapat dari Copa del Rey musim ini.
Bahkan tergolong mampu catatkan statistik luar biasa 665 gol dan 291 assists dalam 771 pertandingan segala kompetisi, tak heran buatnya diganjar kontrak mahal senilai 555 juta euro (Rp9,4 triliun) empat tahun terakhir. Tapi segalanya mulai berubah.
Ya, semenjak nirgelar musim lalu berlanjut krisis finansial berupa hutang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun) buat masa depannya dipertanyakan. Belum lagi buntut pengusiran Luis Suarez buatnya yakin hengkang lewat kiriman burofax pada musim lalu.
Meski akhirnya batal gara-gara klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun), kontraknya sendiri masih menggantung dan akan memasuki tenggat waktu usai LaLiga Spanyol nanti. Ketika dibujuk Joan Laporta untuk bertahan, ia malah bisa membelot ke PSG.
Alasannya? Sederhana, semua berawal ketika Barcelona justru memutuskan untuk ikuti gelaran Liga Super Eropa dalam waktu dekat. Dengan harapan mendapat untung berlipat di sana, hutang mereka yang banyak pun dipastikan bakal lunas.
Tapi sayang sekali keputusan ini bak bilah pisau bermata dua gara-gara berikan efek domino ke Lionel Messi. Pasalnya, keputusan egois tersebut justru membuat mereka cari masalah dengan UEFA dan FIFA.
1. Terancam Tak Bisa Menangi Piala Dunia Bikin Messi Khianati Barcelona
Melansir laman Marca, Liga Super Eropa yang diketuai Florentino Perez dianggap sebagai kompetisi lekat dengan politik uang. Tak heran presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengancam segala yang terlibat bakal ditendang dari kompetisi domestik dan internasional.
Alhasil, 12 klub yang terlibat atau jadi Founding termasuk Barcelona tak cuma kehilangan kesempatan ikut serta Liga Champions melainkan konsekuensi yang lebih fatal. Para pemain dari klub tersebut tak bisa ikut Piala Dunia yang dihelat empat tahun sekali.
Mengingat Copa America dan Piala Dunia merupakan dua gelar yang belum dimenangkannya, media serupa pun yakin jika La Pulga bakal berpikir sejenak. Apalagi usianya yang kian dekat gantung sepatu.
Daripada jatuh di jurang kesialan dengan Barca opsi gabung PSG pun bisa jadi alternatif nantinya. Tak cuma gara-gara terselamatkan secara finansial, melainkan fakta jika tim asuhan Mauricio Pochettino itu yang tak 'khianati' UEFA.
Padahal, alasan mutlak mengapa Barcelona ingin ke Liga Super Eropa ialah keutungan hingga 300 juta euro (Rp5,2 triliun) hanya untuk partisipasi semata. Meski demikian, klub LaLiga Spanyol itu tak menyangka malah bakal ditinggal Lionel Messi.