Konflik dengan Diego Michiels, Bos Borneo FC Klarifikasi Isu Wajib Militer

INDOSPORT.COM - Presiden Borneo FC, Nabil Husein, bersuara menanggapi laporan media asing yang menyebut ada perintah wajib militer bagi para pemainnya usai kegagalan di Piala Menpora 2021.

Dalam laporan media Belanda, de Stentor, mantan kapten Borneo FC, Diego Michiels, mengaku klub mengancam akan melakukan wajib militer lantaran tampil buruk di Piala Menpora. Hal itu membuat dirinya berselisih paham dengan Nabil Husein.

"Musim baru mau dimulai dan klub ingin meremajakan tim. Kami menelan kekalahan di pertandingan pertama di masa persiapan. Itu sangat logis, tapi klub tiba-tiba mengancam pemain muda dengan kegiatan semacam wajib militer jika tidak ada perkembangan," tutur Diego Michiels.

"Ini hanya pertandingan uji coba (pramusim)! Saya lalu menemui pemilik klub, seorang pria berusia 26 tahun dengan orang tua kaya raya. Dia sangat marah karena saya berani menentang dia," cetusnya.

"Tapi saya juga kapten di tim. Kami saling berhadapan dengan kepala panas, dan tidak berakhir dengan baik. Kami tidak menemukan pemecahan (masalah) dan selanjutnya saya mengatakan, 'Saya berhenti' (keluar)," tutur pemain naturalisasi itu.

1. Outbond

Menanggapi hal itu, Nabil menjelaskan pelatihan yang dimaksud adalah pembinaan mental dan fisik, bukan wajib militer. Kegiatan itu semacam outbond namun dilalukan di markas tentara yang telah dilakukan beberapa pelan lalu dan diunggah di youtube resmi Borneo FC.

"Wajib militer? Ini perbaikan mental, toh pemain-pemain lain pulang muka happy aja. Sebagai kapten tim harusnya tidak meninggalkan rekan setim saat berjuang," ujar Nabil Husein sembari tertawa. 

"Kalau mau buka-bukaan juga tidak masalah. saya cuma tahan-tahan saja ini. Apalagi saksi banyak ketika kami lakukan pembicaraan," pungkasnya.

Saat ini, Diego Michiels memang sudah mengundurkan diri dari Borneo FC. Belum diketahui ke mana bek kanan tersebut akan berlabuh, tapi peluang merapat ke RANS Cilegon FC kabarnya cukup besar.