Efek Liga 1 Ditunda, Persik Kediri Rugi pada Sejumlah Aspek
INDOSPORT.COM - Persik Kediri mengalami kerugian pada sejumlah aspek, sebagai efek ditundanya kick-off kompetisi Liga 1 pada 10 Juli 2021 mendatang.
Sebagaimana diketahui, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru telah menunda pelaksanaan kompetisi hingga akhir Juli nanti. Artinya, klub sudah pasti menyesuaikan kondisi tersebut.
"Ditundanya kompetisi pasti merugikan semua (aspek klub). Baik sisi persiapan, budgeting (anggaran), jadwal juga," sebut Manajer tim Persik Kediri, Syarif Hidayatullah Selasa (29/06/21) malam.
Maka dari itu, pihaknya sangat menyayangkan keputusan tersebut. Namun sebagai klub anggota federasi sepak bola Indonesia atau PSSI, pihaknya pun mengikuti setiap kebijakan yang ditempuh.
Apalagi, pertimbangan yang diambil tergolong krusial. Yakni dengan meningkatnya kasus positif covid-19 yang terjadi di sejumlah kawasan di Jawa.
"Disayangkan juga. Karena tidak hanya Persik saja, tapi semua tim saya pikir sudah dalam kondisi siap (menjalani Liga 1)," sambung dia.
1. Perlu Komunikasi
Syarif pun berharap ada langkah lanjutan dari PSSI maupun LIB, perihal membangun komunikasi bersama klub dalam situasi yang tengah terjadi.
Terlebih, penundaan kompetisi bisa jadi akan terus berlangsung karena masih menyesuaikan situasi terbaru pandemi saat ini.
Kendati pada keputusannya, PSSI maupun LIB turut menerapkan estimasi waktu penundaan sekira dua pekan ke depan. Artinya, Liga 1 rencananya akan kembali digelar pada pekan keempat Juli yang diikuti Liga 2.
"Memang seharusnya sudah ada jadwal manager meeting, yang salah satu pembahasaannya soal (penundaan jadwal) itu. Kami masih menunggu dari PSSI maupun Liga," tukas Syarif.