Ryan Donk, Diacuhkan Belanda Hingga Turki Malah Debut Bersama Timnas Suriname
INDOSPORT.COM – Melihat perjalan karier Ryan Donk, eks bintang Eredivisie yang diacuhkan Belanda hingga Turki yang akhirnya debut bersama Timnas Suriname di usia senja.
Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Suriname sendiri memang terlihat sangat gencar untuk memperbaiki kualitas sepak bola mereka, khususnya jelang kompetisi Gold Cup 2021.
Meski tak memiliki kompetisi yang kompeten di negara mereka, namun federasi sepak bola Suriname berani ambil langkah tegas dengan menggunakan jasa para pemain keturunan.
Terbukti, pada gelaran Gold Cup 2021 ini skuad Timnas Suriname berisikan hampir 80% pemain keturunan yang tidak lahir di Suriname.
Pemain naturalisasi teranyar yang jadi pasukan Timnas Suriname adalah Sean Klaiber. Melansir dari laman ESPN, disebutkan bahwa Sean Klaiber yang kini berkarir bersama Ajax Amsterdam, memilih karier internasional bersama Suriname ketimbang negara kelahirannya, Belanda.
Dari data Transfermarkt diketahui, bahwa Klaiber yang masih berusia 26 tahun itu lahir di Nieuwegein, Belanda tetapi ia memiliki darah Suriname melalui orang tuanya.
Pada tahun 2018 silam, Klaiber sempat mengumumkan bahwa ia ingin bermain penuh untuk tim nasional Belanda, namun dengan persaingan yang sangat ketat membuatnya menyerah untuk memperkuat The Oranje.
Walau sudah resmi jadi warga negara Suriname, namun Sean Klaiber pernah memainkan pertandingan internasional bersama tim nasional Belanda.
Tercatat, Sean Klaiber sempat dua kali tampil bersama Timnas Belanda U-20 pada 2013, serta Belanda U-21 pada 2015.
Meski begitu, jebolan FC Utrecht ini masih bisa memperkuat Timnas Suriname lantaran caps Belanda yang ia buat hanya pada level senior.
Selain Sean Klaiber, ada juga Ryan Donk yang lebih dulu gabung skuad The Natio. Bedanya, eks West Bromwich Albion itu punya cerita sedikit apes sebelum dinaturalisasi.
1. Ditolak Dua Negara dan Telat Debut Timnas
Ryan Henk Donk, merupakan pesepak bola yang lahir di Amsterdam, Belanda, dan saat ini bermain untuk klub raksasa Turki, Galatasaray.
Layaknya pesepak bola asal Belanda, awal karier Ryan Donk dihabiskan dengan memperkuat beberapa tim lokal mulai dari Neerlandia, Zeeburgia hingga akhirnya tembus ke level profesional bersama RKC Waalwijk serta AZ Alkmaar.
Di level Eredivisie, performa pemain yang juga menempati posisi bek tengah ini terbilang cukup impresif, yakni dengan mencatatkan 52 penampilan di semua ajang serta torehan satu gol.
Berkat penampilan tersebut, Ryan Donk sempat dipanggil Timnas Belanda level U-21. Digadang-gadang bakal jadi penerus bek legendaris Belanda, Jaap Stam, karier Ryan Donk justru malah makin menurun.
Ini berawal dari keputusannya keluar dari Belanda dan bergabung bersama Club Brugge, yang mentas di kasta teratas Liga Belgia musim 2009/10 silam.
Walau berhasil catatkan 172 laga dengan torehan 15 gol selama empat musim di Liga Belgia, namun nama Ryan Donk tetap tak masuk dalam daftar pemain Timnas Belanda.
Di usia 27 tahun, Ryan Donk memutuskan hengkang dari Belgia dan melanjutkan karir di Turki dengan memperkuat KasımpaÅa.
Tiga musim membela KasımpaÅa, Ryan Donk mampu bermain dalam 76 laga serta mencetak 11 gol di semua ajang. Statistik yang mampu membuat raksasa liga, Galatasaray, kepincut mendatangkannya.
Cukup lama Ryan Donk memperkuat Galatasaray yakni lima musim, dan membantu tim memenangkan masing-masing dua gelar Süper Lig, Türkiye Kupası serta Super Kupa.
Jika ditotal, Ryan Donk telah berada di Turki selama 8 tahun yang membuatnya berhak menyandang paspor Turki. Bahkan pada 2015 silam, dari laman Milliyet menyebut kalau Ryan Donk ingin memperkuat skuad The Ay-Yıldızlılar.
"Saya sudah membicarakan ini sebelumnya, jika tawaran itu datang, saya ingin bermain di Tim Nasional Turki," katanya.
Tapi sayang, sampai saat ini federasi maupun pelatih Timnas Turki belum pernah memberikannya panggilan ke timnas.
Pada November 2019, Donk akhirnya dapat panggilan resmi untuk memperkuat timnas, namun bukan dari Belanda ataupun Turki melainkan dari Dean Gorré yang menjabat sebagai pelatih Timnas Suriname.
Sialnya, kondisi pandemi serta minimnya jadwal pertandingan timnas Suriname di penghujung 2019 serta di tahun 2020, membuat Ryan Donk harus menunda debutnya.
Akhirnya, dia melakukan debut bersama Timnas Suriname dan langsung menjabat sebagai kapten tim pada 24 Maret 2021 pada usia 35 tahun.
Meski di usia senja, namun Ryan Donk mampu membuktikan kualitasnya. Dalam partai kualifikasi Piala Dunia melawan Kepulauan Cayman tersebut, ia mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-0 Suriname.
Puncaknya pada Juni 2021, nama Ryan Donk kembali dimasukkan dalam skuad Suriname yang bakal bertanding di ajang Gold Cup CONCACAF 2021.