Tumpuk 3 Asing di Lini Serang, Strategi Transfer Persik Kediri Efektif?
INDOSPORT.COM - Kebijakan Persik Kediri merekrut tiga pemain asing yang menempati posisi lini serang memunculkan pertanyaan besar. Efektif kah strategi transfer tersebut?
Mengacu pada keterangan manajemen, bahwa keputusan itu tak lepas dari rekomendasi yang dilayangkan tim pelatih pimpinan Joko Susilo, yaitu dengan merekrut tiga pemain asing di lini serang.
Youssef Ezzejjari Lhasnaoui (Spanyol) bakalan berperan sebagai target man, sedangkan Ibrahim Bahsoun (Lebanon) menopang tepat di belakangnya.
Dionatan Machado (Brasil) sebagai rekrutan terakhir, sekaligus membuat lini serang menumpuk. Bahkan, spesialisasi eks FC Santos U-20 itu lebih bertipie ofensif.
"Sesuai dengan keinginan tim pelatih, Dionatan Machado memang berposisi attacking midfield sekaligus playmaker atau jenderal lapangan tengah," tutur manajer Persik Kediri, Syarif Hidayatullah.
Satu pemain asing lainnya adalah Arthur Felix Silva yang berasal dari Brasil. Jebolan tim junior Cruzeiro itu akan mengawal lini pertahanan.
1. Garansi Gol
Di sisi lain, Joko Susilo memang mengakui bahwa skema yang diusungnya dengan keberadaan trio asing itu, akan lebih ofensif pada Liga 1 2021.
Hal ini sebagai upaya untuk mencari komposisi terbaik dalam menjaga produktivitas gol Persik Kediri. Sehingga, keberadaan Youssef, Bahsoun, dan Machado bisa memberi garansi tersebut.
"Sebenarnya, Anda (media) juga mengerti tentang skema yang akan diusung tim ini. Muaranya sama, produktivitas gol," tandas Joko Susilo kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (22/7/21).
Musim lalu, Joko Susilo membagi rata komposisi pemain asing Persik. Nikola Asceric (Serbia) berposisi striker, Gaspar Vega (Argentina) sebagai playmaker, sedangkan Ante Bakmaz (Australia) dan Jefferson Formigao (Brasil) adalah bek.