Jika Maradona Masih Hidup, Inilah yang Akan Dilakukannya kepada Messi
INDOSPORT.COM - Mantan pelatih sekaligus legenda hidup Timnas Argentina, Cesar Luis Menotti, memuji kontribusi Lionel Messi bagi La Albiceleste dan membayangkan respons Diego Maradona andai masih hidup.
Pria yang mendapat julukan El Flaco itu kagum dengan apa yang dicapai Messi dengan menjawarai Copa America 2021 sekaligus menyudahi puasa gelar sejak tahun 1993.
Kali terakhir Argentina meraih titel di level internasinal yakni puluhan tahun silam, termasuk saat menjuarai Copa America 1993 dan Piala Dunia 1978. Khusus untuk Piala Dunia, aktor pentingnya ialah sosok Menotti yang kala itu menjabat sebagai pelatih.
Menotti yang pernah menjadi bagian kesuksesan dari Argentina mengungkapkan banyak terima kasih pada Messi. Ia pun menyinggung sosok Diego Maradona yang seharusnya ikut menonton kesuksesan Argentina bersama Messi.
Seandainya Maradona masih hidup, Menotti yakin orang pertama yang dipeluk sosok yang dijuluki Si Tangan Tuhan itu adalah Messi.
"Diego pasti akan sangat senang dengan gelar itu," kata Menotti dilansir dari Caughtofinside.
"Diego akan memelukmu (Messi) dia pasti akan pergi dan berlari sambil menangis untuk berpelukan,"
Lebih lanjut, Menotti juga menyoroti peran Messi yang tak hanya dilihatnya saat berada di lapangan. Saat di luar lapangan ia dibuat kagum dengan kepemimpinan La Pulga.
Menotti menyampaikan jika gelar Copa America 2021 adalah buah yang dipetik dari kerja keras dan dedikasi yang dipersembahkan Messi selama membela negaranya.
"Messi tidak seperti sebelumnya. Dia bahagia dan bukan hanya karena kemenangan, tetapi karena dia dikelilingi oleh orang-orang yang mencintainya. Messi di Tim Nasional melakukan semua yang dia bisa," kata Menotti.
"Messi adalah pesepak bola yang tidak seperti yang lain, dia siap untuk memenangkan pertandingan, membuat rekan satu timnya bermain dengan baik, dan membuat timnya bermain dengan baik. Dan lihat betapa sulitnya menjadi Messi, ya? Dia dalam kondisi terbaiknya dalam segala hal; secara emosional, fisik, dia adalah anak laki-laki yang selalu mempersiapkan diri,"
1. Gol Di Maria
Menotti juga angkat suara soal gol tunggal Angel Di Maria di partai puncak saat mengandaskan Brasil. Saat gol tercipta, Menotti merasa amat emosional. Ia mengenang gol Di Maria yang mengingatkannya dengan apa yang dilakukan Maradona pada 1986.
"Gol Di María itu menggerakkan saya seperti gol Diego di tahun 1986 melawan Inggris. Itu adalah tujuan yang berbeda, secara logis, tetapi saya tersentuh karena dia adalah anak yang cukup terasing," kata Menotti.
"Saya bukan temannya (Di Maria), tetapi saya sangat menderita untuknya, karena bagaimana mereka memperlakukannya dengan buruk. Dia adalah sosok yang ada di mana-mana. Dia tidak di tim nasional karena Scaloni murah hati, dia ada di sana karena dia pemain yang bagus." ujar Menotti mengomentari aksi Angel DI Maria di Timnas Argetina bersama Lionel Messi.