Reinkarnasi Patrik Schick, dari Terbuang hingga Buat AS Roma Gigit Jari
INDOSPORT.COM - Pemain Bayer Leverkusen dan Timnas Ceko, Patrik Schick, telah menjelma sebagai pemain yang mungkin membuat AS Roma gigit jari.
Hari-hari Patrik Schick bersama I Giallorossi memang terbilang tidak cukup mentereng. Masa baktinya untuk klub Liga Italia ini dimulai pada 2017 dan berakhir tiga tahun kemudian.
Selama masa-masa tersebut, Schick sempat dibuang sebagai pemain pinjaman ke RB Leipzig. Di tempat inilah ia mulai mengembangkan diri dan menciptakan kerja sama yang apik dengan bintang Chelsea saat ini, Timo Werner.
Sampai akhirnya pada 2020, Schick pun dilepas AS Roma secara permanen ke klub Bayer Leverkusen. Berdasarkan kabar yang beredar, nilai transfernya pada waktu itu berkisar di angka 26.5 juta euro ditambah bonus.
Dikirimnya Schick ke RB Leipzig sebagai pemain pinjaman lalu dilepas ke Bayer Leverkusen sejatinya ‘luapan’ ketidakpuasan AS Roma terhadap rekrutannya dari Sampdoria ini.
Ia sempat gagal memenuhi ekspektasi klub terhadap dirinya yang didatangkan menggunakan sejumlah uang penjualan Mohamed Salah. Schick terlihat kesulitan menembus starting XI lantaran persaingan di tim yang sangat ketat.
Salah satu penyebabnya adalah eksistensi Edin Dzeko, pesaing kuat Schick di skuat AS Roma. Peluangnya untuk jadi reguler pun seperti susah diraih dari hari ke hari, sampai akhirnya harus tersingkir sementara waktu ke RB Leipzig.
Hal tersebut terungkap lewat sebuah pengakuan yang terlontar dari Schick sendiri. Ia tidak membantah baik ia maupun Dzeko punya rivalitas kuat dalam tim lantaran harus berkompetisi demi menit bermain.
“Kami sama-sama ingin tampil, jadi rivalitas itu ada karena hanya satu striker yang bisa bermain,” demikian kata Schick seperti pernah dimuat dalam laman resmi Bundesliga Jerman.
Akan tetapi untungnya, walau Dzeko jadi ‘penghalang’ terbesar Schick untuk bersinar bersama I Giallorrossi, terlepas dari itu sepasang kawan ini ternyata sangat dekat di luar lapangan karena kesamaan bahasa.
Selain itu, Dzeko juga sosok yang merekomendasikan Schick untuk menjajal kompetisi Bundesliga Jerman karena pemain asal Bosnia tersebut sudah pernah merasakan kesuksesan bersama Wolfsburg di liga ini.
1. Dimbing di RB Leipzig
Setelah menimba ilmu di RB Leipzig dan dibimbing dengan baik oleh Julian Nagelsmann, Patrik Schick akhirnya memutuskan merapat ke Bayer Leverkusen, di mana pelan-pelan kariernya mulai menanjak naik.
Pada musim 2020-2021 menit bermainnya mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Ia cukup sering jadi pilihan utama pelatih, menyarangkan sembilan gol dari 29 pertandingan - jauh berbeda dari masa suramnya di AS Roma.
Schick adalah pemain serbabisa dengan skill hebat termasuk kaki kiri yang mematikan, kelincahan, dan insting gol jempolan. Ia juga sanggup bermain di berbagai posisi seperti striker, winger, hingga second striker.
Polesan Julian Nagelsmann di RB Leipzig pun sepertinya tidak sia-sia, hingga akhirnya di Bayer Leverkusen kini Schick bisa membuat AS Roma gigit jari.
Schick sudah seperti pemain yang bereinkarnasi sebagai sosok baru dengan nasib yang jauh lebih baik dari masa lalunya.
Belum lagi penampilannya yang sangat impresif bersama Timnas Ceko di perhelatan Euro 2020 beberapa waktu lalu.
Bahkan, ia berhasil menyaingi Cristiano Ronaldo dan para pemain hebat lainnya seperti Georginio Wijnaldum (Belanda), dan Romelu Lukaku (Belgia) di daftar top skor kompetisi.
Namanya pun kerap seliweran di berbagai pemberitaan. Tak ayal, ia sudah seperti bintang yang naik daun di perhelatan Piala Eropa edisi kali ini.
Kini, Patrik Schick tengah menanti musim anyar bersama Bayer Leverkusen. Laga perdana mereka di Bundesliga Jerman 2021-2022 akan dimulai dari Union Berlin pada tanggal 14 Agustus mendatang.