Menpora Ingin PSSI dan PT LIB Konsisten Terapkan Prokes di Liga 1
INDOSPORT.COM - PSSI dan PT LIB sepakat kembali menggulirlan Liga 1 pada 20 Agustus mendatang. Niat PSSI dan PT LIB ini pun mendapat respon positif dari pemerintah Indonesia.
Kepastian dukungan pemerintah adalah setelah PSSI dan PT LIB menggelar Rapat Koordinasi dengan Menpora, Polri dan BNPB.
Bahkan Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa apa yang telah dipaparkan oleh PSSI dan PT LIB mendapat respon positif.
Secara garis besar pemerintah mendukung PSSI dan PT LIB menggulirkan Liga 1. Namun memang ada beberapa masukan yang diberikan terkait pelaksanaan Liga 1 nantinya.
"Masukannya sih umum, tidak boleh ada nonton bareng, lalu kita harus menjaga jangan sampai ada penonton yang tiba-tiba nyelonong ke stadion walaupun sudah tahu ini pertandingan tanpa penonton. Nah, hal seperti itu, masukan seperti itu," ucap Menpora Zainudin Amali.
"Karena kalau yang di dalam (venue) semua menyepakati bahwa ini semua sudah oke banget, dan itu sudah teruji kalau pelaksanaan yang di dalamnya itu (di Piala Menpora)."
"Dari 20.000 kapasitas stadion misalnya hanya diisi oleh 299 maksimal, kemudian masuk tetap harus di swab antigen dan saya sudah mengalami itu di swab berkali-kali setiap masuk ke dalam stadion, bahkan waktu itu pak Kapolri, pak Menko PMK juga melakukan itu."
"Jadi catatan itu diingatkan saja, itu sih, karena pemaparan dari PT LIB dan PSSI sih sudah lengkap, standarnya sudah sangat tinggi," beber Menpora.
1. Diminta untuk Konsisten
Namun ada hal yang digarisbawahi oleh Menpora. Dimana PSSI dan PT LIB diminta untuk konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Memang ada juga diminta untuk konsistensi karena durasinya kan panjang, Berbeda dengan waktu Piala Menpora yang hanya sebulan lebih. Jangan sampai penyelenggara di setengah perjalanan tidak konsisten," ungkapnya.
Terlebih dimasa teknologi yang semakin berkembang ini Amali menegaskan informasi akan gampang diterima. Jadi ia mengingatkan untuk tetap dalam kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan. Sebab pemerintah tetap melakukan pantauan nantinya.
Kita semua akan pantau itu dan sekarang ini jaman medsos, begitu ada yang salah sedikit pasti langsung tahu publik. Jadi gak usah khawatir, pasti terpantau betul, dan kita sangat tegas," pungkasnya.