Situasi Membaik, Klub Lawas Jebolan Liga Kansas Jadi Gelar Piala Walikota Padang?
INDOSPORT.COM - Lama tidak terdengar, PSP Padang kini tengah berupaya bangkit. Jebolan Liga Kansas (1996-1997) yang lumayan disegani lantaran menjadi rival sekota Semen Padang era itu dikabarkan ingin menggelar turnamen mini bertajuk Piala Walikota Padang.
Kebetulan, Walikota Padang, Hendri Septa, merangkap jabatan Ketua Umum PSP Padang. Hal inilah yang menjadikan Pandeko Minang tuan rumah turnamen mini yang kabarnya akan mengundang Sriwijaya FC tersebut.
Namun, situasi terkini memaksa manajemen PSP Padang berembuk kemudian menunda turnamen. Mereka belum bisa memastikan kapan tanggal kick-off Piala Walikota Padang yang sekaligus ajang persiapan tim menyambut Liga 3 2021 zona Sumatra Barat.
"Wali kota Padang adalah Ketua Umum PSP. Kami sangat serius mempersiapkan diri, cuma untuk Piala Walikota Padang terkendala PPKM," kata Coach-Manager PSP Padang, Joni Efendi, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (24/8/21).
Menjelang Liga 3 2021 zona Sumatra Barat, PSP Padang masih terus melakukan seleksi pemain yang lagi-lagi sempat direcoki dengan adanya kebijakan PPKM. Joni Efendi memastikan tingkat kesiapan klubnya berada dalam kisaran 60-70 persen.
"Untuk persiapan terus berjalan. Kira-kira 60-70 persen. Soal jadwal kick-off Liga 3 2021 zona Sumbar masih menanti kabar dari Asprov. Kemungkinan besar menunggu Liga 1 resmi dilaksanakan, 27 Agustus besok," ujar Joni Efendi.
"Target kami adalah promosi ke Liga 2, namun bukan pekerjaan mudah. Butuh kerja keras yang betul-betul serius dari mulai pengurus PSP dan perangkat pelatih mengingat Liga 3 ini sangat panjang perjalanannya. Semoga saja lancar," tandasnya.
1. Derbi Padang
Bila sukses promosi ke Liga 2 musim depan, ada kemungkinan PSP Padang akan kembali bersua rival sekotanya, Semen Padang. Derbi ini pernah mewarnai kasta tertinggi Indonesia era 1990-an, tepatnya periode 1998-2001.
Berdasarkan penelusuran INDOSPORT dari statistik di situs RSSSF, total Derbi Padang di level tertinggi berjumlah enam pertandingan, dengan perincian Semen Padang menang tiga kali, PSP menang sekali, dan sisanya imbang (2).
"Waktu itu Derbi Padang sangat ditunggu-tunggu oleh penonton. Pertandingan penuh gengsi dan selalu saja membuat Stadion H. Agus Salim penuh," tutur Joni Efendi yang rupanya menjabat kapten PSP Padang periode 1996-2002.
Liga Indonesia 2001 adalah kali terakhir PSP Padang mejeng di kasta tertinggi. Mereka harus menerima kenyataan terdegradasi di akhir musim lantaran hanya mampu menduduki posisi ke-15 dari 16 klub penghuni Grup Barat.
PSP Padang turun kasta bersama dua klub lain, yakni Persiraja Banda Aceh (peringkat ke-14) dan Persikabo Bogor (peringkat ke-16). Sebuah momen pahit yang sekaligus menandai akhir perjalanan mereka di level elite.