Pemain Bersinar Sepak Bola Putra PON XX Papua: Ricky Cawor Sang Mesin Gol
INDOSPORT.COM - Ricky Ricardo Cawor tampil sebagai pemain bersinar di cabor sepak bola putra PON XX Papua 2021.
Ia turut mengantarkan tim tuan rumah melaju sampai partai final dan meraih gelar juara. Seperti diketahui, sepak bola putra Papua berhasil menuntaskan perlawanan Aceh dengan skor 2-0, Kamis (14/10/21) waktu setempat.
Berkat hasil ini, Papua pun mengawinkan dua medali emas dari cabor sepak bola di PON kali ini. Pasalnya, tim putri mereka sebelum ini juga sukses menggondol gelar juara usai mengalahkan Jawa Barat 1-0.
Ricky Ricardo Cawor memang tampil sebagai bintang di sepak bola putra PON XX Papua 2021. Bagaimana tidak, selain memimpin rekan-rekannya hingga meraih medali, ia juga menorehkan pretasi gemilang atas namanya sendiri.
Di laga final melawan Aceh, ia memborong dua gol untuk Papua sekaligus menasbihkan diri sebagai pencetak gol tersubur di edisi kali ini.
Satu golnya saat lawan Aceh, tercipta lewat titik putih saat pertandingan masih memasuki menit ke-4, tepatnya setelah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pemain belakang lawan.
Kemudian, gol kedua eks Persemi Mimika tersebut terjadi melalui sebuah sepakan dari luar kotak penalti pada menit ke-22. Skor 2-0 yang berhasil ditorehkan tim Papua ini bertahan sampai peluit panjang wasit.
Dua gol Ricky Cawor di final kemarin pun makin memantapkan namanya di puncak top skor sepak bola putra PON XX Papua 2021. Terhitung sejak fase grup, ia telah menorehkan 11 gol.
Kebahagiaan jelas membuncah di hati sang pemain. Tentu saja, gelar top skor dan medali emas untuk Papua sukses dinggegamnya.
“Sebelum PON bergulir, saya sudah yakin kami akan juara di tanah kami sendiri,” kata Ricky Cawor seperti dikutip dari laman resmi PON XX Papua 2021.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa timnya sudah melakukan persiapan panjang untuk ajang ini, termasuk melakoni pertandingan uji coba.
1. Bersinar di PON XX Papua
Kontribusi Ricky Cawor di PON XX Papua 2021 juga membuatnya melampai rekor Boaz Salossa sebagai striker paling produktif sejak ajang multi-event ini digelar pertama kali di Solo pada 1948.
Sebelumnya, Boaz Salossa mencatatkan 10 gol di PON XVI Palembang 2004, menyalip perolehan sembilan gol David Saidui di PON XII Jakarta 1993. Kini, pada tahun 2021 Ricky Cawor telah mengukir sejarah baru.
Keberhasilan Ricky Cawor ini pun menegaskan bahwa talenta-talenta sepak bola Papua memang kerap mencatatkan nama bersinar di ajang PON.
Terutama di gelaran PON XVI, yang dikenal luas sebagai penyumbang bakat-bakat emas dari Papua. Selain Boaz, ada deretan pemain seperti Ian Louis Kabes, Christian Warabay, Gerald Pangkali, Korinus Fingkreuw, dan Ricardo Salampessy.
Sepak terjang Ricky Cawor bersama tim sepak bola putra Papua di PON XX ternyata tidak hanya jadi perhatian publik sepak bola Indonesia, tetapi juga sampai ke telinga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Secara khusus, Menpora pun meminta PSSI memantau sang kapten tim dan beberapa pemain bersinar lainnya, siapa tahu suatu hari nanti mereka bisa jadi amunisi berharga bagi sepak bola Indonesia di masa depan.
“Saya sudah bilang ke Sekjen PSSI tolong dipantau pemain yang bertanding di PON Papua ini, terutama Ricky dan beberapa lainnya,” kata Zainudin Amali, dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Selain itu, ia juga berharap Ricky Cawor bisa jadi salah satu pesepak bola yang bersinar ke depannya, begitu pula para pemain dari provinsi lain.
Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah, bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang pencarian dan pemantauan bakat atlet-atlet berpotensi, yang diharapkan bisa mengisi pemusatan latihan nasional (pelatnas).