Perihal Kartu Merah, Pelatih Arema FC Ogah Berkomentar Panjang Lebar
INDOSPORT.COM - Pelatih Eduardo Almeida menyebut wasit Oki Dwi Putra sudah melakukan tugasnya ketika memimpin super big match antara Arema FC kontra Persija Jakarta, Minggu (17/10/21).
Diketahui, pengadil lapangan hijau asal Bandung itu dihujani kritik berkaitan dengan kepemimpinannya di Stadion Manahan Solo, semalam.
Tak hanya menganulir gol striker Persija, Marco Simic, pada pengujung laga, Oki Dwi Putra juga dinilai kontroversial bagi Arema FC, tepatnya kartu merah Kushedya Hari Yudo (68') selepas kartu kuning pertama tiga menit sebelumnya.
"Wasit sudah melakukan tugasnya sebagaimana profesi dia. Begitu pula dengan saya, yang punya tugas sendiri sebagai pelatih," ujar Eduardo Almeida dalam virtual press conferrence setelah laga.
Sehingga, pelatih Arema FC ini merasa tak memiliki kewenangan dengan cara memimpin wasit, kendati dinilai membuat keputusan kontroversial.
"Saya tidak akan berkomentar apa pun perihal itu. Karena tugas saya adalah memimpin tim ini," sambung pelatih berkebangsaan Portugal itu.
1. Pengaruhi Tim
Lebih lanjut, Eduardo Almeida mengakui bahwa bermain dengan 10 orang cukup mempengaruhi stabilitas tim. Uniknya, Kushedya Hari Yudo baru turun di babak kedua dan harus cabut lebih cepat berselang 23 menit kemudian.
"Kami harus menuntaskan pertandingan dengan kekurangan satu pemain di lapangan. Tentu sangat sulit, tetapi kami bisa mencapai target yang diinginkan," tandas Eduardo Almeida.
Beruntung, tak ada lagi gol balasan Persija Jakarta selama 22 menit sisa laga. Arema FC memetik tiga poin atas gol tunggal Carlos Fortes pada menit ke-33.