Pantau 2 Laga di Sleman, Kemenko Marves Puji Kompetisi Liga 1
INDOSPORT.COM - Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) memberikan pujian pada kompetisi Liga 1 2021/2022. Kompetisi sepak bola bisa jalan dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
Pujian ini diberikan Kemenko Marves setelah meninjau beberapa pertandingan Liga 1. Salah satunya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/10/21) malam. Ada dua pertandingan yang dihelat, yakni Arema FC melawan Persiraja Aceh serta Bali United melawan Bhayangkara FC.
Dua pertandingan ini berjalan lancar. Meski sudah melakukan Swab Test PCR sebelum pertandingan, namun ketika masuk stadion, awak tim dari kedua klub tetap menjalankan prokes ketat.
Prokes ini tak hanya berlaku bagi dua kesebelasan yang bertanding. Seluruh perangkat yang masuk ring satu, termasuk perwakilan dari Kemenko Marves hingga para peliput, wajib menjalankan tes Antigen di dekat pintu masuk.
"Kami mengucapkan terima kasih pada LIB dan PSSI atas penyelenggaraan liga yang jalan dengan prokes ketat. Kita tahu pada pandemi ini ada banyak sektor yang ditutup. Harapannya, dari kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi liga dari olahraga lainnya," ucap Perwakilan Kemenko Marves, Lalu Muhammad Andilla Rizky, Sabtu (23/10/21).
1. Hiburan Masyarakat
Lebih lanjut, Andilla, melihat Liga 1 sebagai sajian yang bisa menghibur masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sepak bola turut meningkatkan perekonomian, baik pelaku di lapangan maupun sektor terkait, seperti perhotelan, katering dan lainnya.
"Harapan kami tentu penerapan protokol kesehatan ini terus berjalan ke depannya, agar masyarakat melihat bagaimana sepak bola bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat," tutur Andilla.
Kompetisi yang berjalan stabil membuat peluang untuk menghadirkan penonton, seperti liga Eropa, terbuka. Bahkan, pemerintah juga sudah memberi lampu hijau.
Andilla menuturkan, saat ini studi soal hal itu terus dilakukan PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"PSSI dan LIB masih melakukan studi komprehensif untuk menghadirkan penonton, ketika sudah selesai akan direview bareng Kemenkes untuk protokolnya dan ketika sudah selesai baru diterapkan," ujar perwakilan Kemenko Marves, Lalu Muhammad Andilla Rizky.